tirto.id - Single terbaru boy group Winner yang berjudul Millions berhasil puncaki tangga lagu realtime Korea dengan posisi pertama di 6 platform musik, lima jam setelah dirilis.
Sebagaimana dilansir Soompi, lagu yang ditulis langsung oleh personil Winner tersebut berada di posisi pertama di platform Melon, Genie, Bugs, Mnet, Naver, dan Soribada.
Idol Group Winner baru saja merilis single terbarunya bertajuk “Millions” pada Rabu (19/12/2018) sore kemarin pukul 6 sore waktu Korea Selatan.
Dilansir instagram resmi CEO YG Entertaiment Yang Hyun Suk (11/12/1028), sebelum memutuskan untuk merilis single terbaru ini, Winner berencana untuk mengeluarkan album terbaru di bulan Desember ini. Namun karena beberapa pertimbangan, jadwal rilis dari album tersebut ditunda hingga jadwal World Tour “Everywhere” dari Idol Group Winner usai, tepatnya pada bulan Februari 2019.
Winner sendiri merupakan Idol Group yang memulai debutnya di tahun 2014. Merilis dua album bertajuk “2014 S/S” dan “EXIT:E” dengan 5 personil yaitu Mino, Taehyun, Yoon, Jinu, dan Hoony, Winner pada akhirnya terpaksa mengubah formasi menjadi 4 personil di tahun 2017 karena salah satu personil yaitu Taehyun memutuskan untuk keluar dari group di tahun 2016.
Sejak melakukan comeback dan merilis album bertajuk “Fate Number Four” dengan single lagu Really Really di tahun 2017, Winner semakin meraih popularitasnya dan berhasil menguasai tangga lagu no.1 iTunes Worldwide di 18 negara. Bahkan saat ini Video Musik dari lagu bergenre tropical house tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 100 juta kali.
Sementara itu, di tahun 2018 Winner kembali hadir dengan nuansa baru dalam album bertajuk “EVERYD4Y” dan tak kalah menyedot perhatian pecinta musik Korea.
Pada single Everyday, Winner mengubah genre lagunya menjadi electro chilltrap. Atas popularitasnya, Winner berhasil menggelar konser di beberapa negara yaitu Jepang, Taiwan, Hongkong, Thailand, Singapore, Malaysia, Filipina serta Indonesia. Dan dalam waktu dekat ini, mereka akan menggelar World Tour di beberapa negara di Amerika Utara.
Editor: Yulaika Ramadhani
