tirto.id - Di saat banyak kompetisi sepak bola yang dihentikan atau ditunda pelaksanaannya akibat pandemi global Corona, tidak demikian halnya di Belarus atau Belarusia. Liga Belarusia ternyata jalan terus di tengah terjangan virus COVID-19 yang tengah melanda dunia.
Meskipun hampir semua liga-liga top di Eropa menghentikan kompetisi akibat pandemi COVID-19, namun Liga Belarusia tetap berjalan. Strata tertinggi kompetisi sepak bola di negara ini bahkan baru memulai musim kompetisi 2020 pada 22 Maret lalu.
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, mendukung penuh keputusan tersebut. "Lebih baik mati berdiri daripada bertekuk lutut mempertahankan hidup," tandasnya kepada stasiun lokal yang dikutip Antara dari Reuters pada Minggu (29/3/2020).
"Tidak ada virus di [lapangan] ini. Saya tak melihatnya," imbuh Lukashenko yang saat diwawancarai baru saja selesai bermain hoki.
Pertandingan-pertandingan di Liga Belarusia juga tetap disaksikan langsung oleh para suporter yang seperti biasa berdatangan ke stadion. Saat ini, Belarus Premier League musim 2020 baru memasuki pekan ke-2.
Data WHO terbaru per Senin (30/3/2020) pukul 18.00 WIB menyebutkan bahwa di Belarusia terdapat 94 kasus positif COVID-19. Tidak ada korban meninggal dunia sejauh ini dan 32 orang dinyatakan sembuh.
Belarusia melaporkan kasus COVID-19 pertama di negara mereka pada 28 Februari 2020 atau hampir sebulan lalu.
Kementerian Kesehatan Belarusia, seperti yang dilansir Kantor Berita TASS, saat itu mengatakan orang pertama yang terinfeksi virus COVID-19 adalah seorang pelajar asal Iran.
Belarus atau Belarusia adalah negara di Eropa Timur yang merupakan bekas wilayah Uni Soviet atau Rusia. Data pada 2018 menyebutkan, negara yang menganut sistem pemerintahan republik presidensial ini memiliki jumlah penduduk sekitar 9.527.543 jiwa.
Kemerdekaan dari Uni Soviet diumumkan pada 27 Juli 1990, kemudian tanggal 25 Agustus 1991 Belarusia resmi berdiri sebagai negara yang berdaulat penuh.
Editor: Fitra Firdaus
