tirto.id - Selly Wanimbo, atlet tinju putri kelas 48 kg asal Papua mengamuk usai bertanding pada ajang PON XIX/2016 dalam babak perempatfinal di GOR Pelabuhanratu karena tidak bisa menerima kekalahan. Selly melawan Merlin Tomatala dari Kontingen Papu Barat.
Selly mengamuk usai mendengar keputusan hakim yang memenangkan Merlin. Ia langsung menyerang wasit, ofisial, dan menendang lonceng pertandingan. Ia juga menghampiri pembawa acara pertandingan dan menendang pengeras suara.
Hakim dan wasit berusaha menenangkan Selly pada saat itu juga. Alih-alih tenang, Selly justru hampir memukul hakim dan wasit tersebut.
Untuk mengamankan situasi, ofisial, dan seorang petugas kepolisian naik ke atas ring untuk membawa Selly turun dari ring. Pada saat itu, Selly tidak mau turun sehingga terpaksa dipaksa turun oleh pihak keamanan.
Sebelumnya, panitia pelaksana PON XIX/2016, cabang olahraga tinju, Budi Hermansyah mengatakan pihaknya tidak akan segan-segan mempidanakan siapa pun yang mengganggu keamanan saat pertandingan berlangsung.
"Siapapun akan kami pidanakan jika mengganggu keamanan apalagi memprovokasi," katanya.
Sementara itu, Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) menyatakan penyelenggaraan PON 2016 Jabar cukup aman dan beberapa kejadian yang terjadi di arena PON masih dalam tahap wajar.
"Secara umum suasana Kamtibmas selama penyelenggaraan PON 2016 Jabar cukup aman terkendali. Bilapun ada kejadian di beberapa venue, itu merupakan riak-riak yang langsung dilakukan penanganan," kata Wakapolda Jabar/ Ketua Bidang Keamanan PON XIX/2016 Brigjen Pol Nana Sujana di Media Center Utama PON XIX/2016 Jabar di Bandung, Jumat, (23/9/2016).
Terkait peningkatan tensi pertandingan di setiap venue cabang olahraga, menurut Wakapolda pihaknya sudah melakukan antisipasi.
"Suhu pertandingan sudah meningkat, terutama di beberapa cabang olahraga yang memiliki kerawanan dan penonton berjumlah banyak," kata Wakapolda.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh
