tirto.id - Universitas Brawijaya, salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Malang, Jawa Timur, menerima mahasiswa baru 2021 melalui tiga jalur seleksi masuk program sarjana.
Jalur tersebut meliputi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Ujian Mandiri.
Setelah melewati masa Sekolah Menengah Atas (SMA), para siswa pasti terpikir untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya dan mengganti statusnya menjadi mahasiswa.
Melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Neger (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri, seorang pelajar bisa bergabung dan menjadi bagian dari mahasiswa.
Namun, ada beberapa ketentuan dari setiap seleksi di Universitas Brawijaya. Pemberian syarat ini bertujuan untuk menjamin kualitas dari calon mahasiswa yang nantinya akan bergabung bersama mahasiswa-mahasiswa lainnya.
Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk SNMPTN dan SMBPTN di Universitas Brawijaya bervariasi serta dibedakan menjadi lima kelompok. Pada kelompok pertama, seluruh mahasiswa hanya perlu membayar sebesar Rp500.000. Namun, untuk kelompok-kelompok selanjutnya, bervariasi dan dapat dilihat selengkapnya melalui Selma UB.
SNMPTN
Menurut situs resmi Universitas Brawijaya, seleksi ini adalah ujian non-tulis yang dijalankan serentak oleh seluruh PTN di Indonesia. Dari pemilihan ini, mahasiswa yang berprestasi dalam bidang akademik dan non-akademik bisa dipilih.
Sebelum seorang siswa terdaftar sebagai peserta SNMPTN, pihak sekolah harus mengurusnya terlebih dahulu dan mendaftarkannya ke Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi.
Pendaftaran ini dapat dilakukan mulai 11 Januari hingga 8 Februari. Setelah melakukan proses pengisian data siswa oleh pihak sekolah, pendaftaran SNMPTN dilakukan pada 15 hingga 24 Februari dan hasil pengumumannya akan disampaikan pada 22 Maret.
SBMPTN
Seleksi ini dikatakan sebagai ujian tulis. Namun, kini ujian dilakukan dengan basis komputer yang dikenal dengan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Terkait pelaksanaannya, dilakukan serentak di seluruh Indonesia dan mewajibkan peserta membayar Rp200.000 untuk pendaftaran.
Menurut bookletInformasi Sistem Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2021, materi yang digunakan sebagai tes dibagi menjadi dua, Tes Potensi Skolastik (TPS) yang terkait kemampuan kuantitatif dengan soal bahasa dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang menekankan Higher Order Thingking Skills (HOTS).
Untuk pelaksanaannya, SBMPTN terdapat dua gelombang. Pertama, pada 12-18 April. Kedua, pada 26 April hingga 2 Mei. Namun, sebelum itu, calon mahasiswa harus registrasi akun terlebih dahulu sebelum 12 Maret dan mendaftar sebagai peserta SBMPTN di LTMPT.
Setelah melewati proses seleksi tulis berbasis komputer, calon mahasiswa yang beruntung akan mendapatkan pengumuman penerimaan pada 14 Juni.
Seleksi Mandiri
Universitas Brawijaya menyelenggarakan program seleksi sendiri melalui Seleksi Mandiri (SMUB). Pada tahun lalu, ujian ini dinilai dari hasil nilai UTBK calon mahasiswa.
Berdasarkan situs SELMA UB, pada tahun lalu terdapat beberapa langkah meliputi mekanisme pendaftaran seleksi mandiri yang mungkin tidak jauh berbeda dengan tahun ini. Berikut ini langkahnya:
1. Melakukan pembuatan akun di laman https://admisi.ub.ac.id;
2. Memilih Seleksi Mandiri UB Jalur UTBK 2020 pada halaman dashboard;
3. Melakukan pengisian data UTBK 2020 berupa Nomor Peserta, NPSN, dan NISN;
4. Melakukan konfirmasi sesuainya data UTBK untuk mendapatkan Kode Pembayaran;
5. Membayar Rp350.000 melalui kode pembayaran di bank terdekat;
6. Konfirmasi pembayaran di laman admisi.ub.ac.id;
7. Memilih program studi;
8. Mengunggah berkas, meliputi foto diri, KTP, Kartu Peserta UTBK, Sertifikat Prestasi (jika ada);
9. Menyetujui persyaratan;
10. Mencetak kartu peserta seleksi.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Alexander Haryanto
