tirto.id -
"Saudara Dahnil secara resmi telah menjadi anggota Gerindra," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi, Senin (29/7/2019).
Dasco mengatakan Prabowo sengaja memilih Dahnil karena dinilai sangat komunikatif dalam menyampaikan pernyataan ke publik saat menjadi koordinator jubir di BPN Prabowo-Sandiaga.
"Selain tokoh muda, Dahnil komunikatif. Itu penilaian subjektif Pak Prabowo ya, karena beliau yang menjadi user-nya," jelas Dasco.
Sementara, Dahnil mengatakan dirinya telah diajak bergabung ke Partai Gerindra oleh Prabowo sejak BPN Prabowo-Sandiaga dibubarkan, akhir Juni 2019 lalu.
"Jadi memang berdasarkan permintaan Pak Prabowo saya jadi Juru Bicara Ketua Dewan Pembina dan beliau kemudian sudah meminta saya bergabung dengan Gerindra sejak pembubaran BPN," ucap Dahnil saat dihubungi.
"Jadi Pak Prabowo katakan 'kamu sudah basah, sekalian berenang di sini'," imbuhnya.
Dahnil mengatakan walaupun dipilih menjadi juru bicara, Prabowo kata Dahnil tetap mempersilakannya untuk berkarir sebagai dosen.
"Karena saya orang kampus, dia [Prabowo] bilang saya bisa tetap di kampus, dan ambisi saya tentu bisa mengejar profesor," jelas Dahnil.
Sejak menggeluti posisinya sebagai juru bicara BPN, Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini mengaku tertarik dengan visi dan misi Prabowo yang juga ada di dalam Partai Gerindra.
Tak hanya Prabowo, petinggi partai Gerindra lainnya juga mengajak dirinya untuk bergabung ke Gerindra di antaranya Sekjen Ahmad Muzani dan Waketum Fadli Zon dan Sufmi Dasco Ahmad.
"Mas Muzani, Bang Dasco, Bang Fadli banyak yang mengajak saya gabung ke Gerindra," tuturnya.
Posisinya di Gerindra, kata Dahnil masih difokuskan sebagai juru bicara untuk Prabowo. Ia pun juga telah menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) dari Partai Gerindra.
"Bulan ini [dapat KTA], baru berapa minggu bersamaan dengan penunjukkan saya sebagai Jubir," pungkasnya.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
