tirto.id - Sejumlah pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) memilih untuk mundur atau nonaktif dari kepengurusan. Ada yang beralasan tak cocok dengan manajemen partai, tapi ada juga yang berbeda pandangan dengan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menganggap mundurnya seorang kader dari kepengurusan partai merupakan sesuatu yang biasa dan wajar.
"Ada pengurus yang aktif, nonaktif, atau mengundurkan diri dari kepengurusan. Silih berganti kepengurusan. Ini adalah bukti proses perkaderan partai berjalan," ujar Viva saat dihubungi, Jumat (28/12/2018).
Setelah Nasrullah mengundurkan diri dari posisi Bendahara Umum DPP PAN, ada pula dua pengurusnya yang lebih dulu memilih mundur dari kepengurusan.
Mereka adalah Agung Mozin yang mundur dari posisi Ketua Badan Cyber dan Multimedia PAN serta Sekretaris Dewan Kehormatan PAN Putra Jaya Husin yang memilih nonaktif dari seluruh kegiatan di PAN.
Putra mengaku nonaktif sejak 20 Juli 2018. Ia mengundurkan diri melalui mekanisme resmi dengan mengajukan surat langsung ke DPP PAN.
Meski beberapa pengurusnya memilih mundur dari kepengurusan, Viva mengklaim partainya tetap menjaga kesolidannya demi menang di Pemilu 2019.
"PAN tetap solid, komit, dan semangat mengobarkan perjuangan merebut kemenangan di pemilu," pungkasnya.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Dhita Koesno
