tirto.id - Saat menghadiri deklarasi bersama musisi Ahmad Dhani di Jalan Pinang Emas VII Pondok Indah Jakarta Selatan, Sabtu (18/3), calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengutarakan rencananya akan membangun bioskop murah.
Namun ia membantah ide bioskop murah itu menjiplak ide calon gubernur Basuki Tjahaja Puranama alias Ahok. Menurut dia, ide yang bagus itu bukan monopoli satu orang.
"Ide bioskop murah yang berpihak ke rakyat memang menjadi pemikiran kami bahwa film-film yang bagus yang sekarang diputar di studio-studio yang mahal itu juga agar bisa diakses rakyat agar lebih murah," tutur Sandi.
Program Bioskop murah, lanjut Sandi, merupakan upayanya dalam memajukan perfilman Indonesia. Program tersebut merupakan salah satu dari 23 program yang sudah ia rencanakan. Ia berharap dengan adanya bioskop murah warga kelas bawah bisa mengaksesnya.
"Untuk perfilman kita akan hadirkan ruang Pemprov (Pemerintah Provinsi) kalau malam tidak terpakai bisa kita hadirkan untuk bioskop murah. Kita juga akan kembalikan ekonomi kreatif pajak-pajak untuk mendorong lebih banyak lagi lapangan kerja," lanjut Sandi.
Ruang Pemprov yang dimaksud Sandi yakni semacam auditorium yang digunakan untuk penguat ekonomi kreatif yang pada malam harinya tidak terpakai. Kemudian, ruangan tersebut bisa digunakan untuk bioskop murah warga.
Tidak hanya itu, Sandi juga berujar jika terdapat ruangan di PD. Pasar Jaya, maka ia akan menghadirkan bioskop-bioskop murah di pasar-pasar rakyat tersebut.
Selain itu, dalam deklarasi itu Sandi berjanji bakal memajukan kesenian dan kebudayaan di Jakarta jika dirinya menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya, Ahok pernah mengatakan bakal menghadirkan bioskop-bioskop murah di pasar-pasar tradisional sebagai wujud kepedulian perfilman Indonesia.
Pada Sabtu ini pun, sesaat sebelum menonton film 'Bid'ah Cinta' bersama istrinya di XXI Taman Ismail Marzuki, Cikini Ahok kembali melontarkan idenya.
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengaku akan menyiapkan subsidi bagi tiket-tiket yang dijual, terutama film nasional. Tiket yang disubsidi tersebut ditargetkan kepada anak-anak dan para pekerja umum seperti pihak Pekerja Penanganan Sarana dan prasarana Umum (PPSU).
“Kita juga mulai siapin tiket-tiket nanti, misalnya di pasar-pasar untuk PPSU, pasukan biru, pasukan hijau. Jadi kita pingin bioskop-bioskop dipenuhi penonton. Nah, salah satu kita dukungnya dalam bentuk itu, sehingga jumlah penonton tambah banyak, produksi film nasional akan tambah maju,” kata Ahok sebelum menonton film Bid’ah Cinta di XXI Taman Ismail Marzuki.
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Agung DH
