tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memastikan proses uji coba jalan layang (Flyover) Pancoran sudah mulai dilaksanakan pada Senin pagi (15/1/2018).
"Hari ini kita meninjau sudah siap, untuk dibuka besok Alhamdulillah. Mudah-mudahan tidak hujan, sehingga pekerjaan akhir dari marka jalan selesai. Mampang Prapatan sudah tersambung semuanya tinggal kita poles sedikit kiri kanannya," kata Sandiaga di Pancoran, Jakarta Selatan, pada Minggu (14/1/2018) seperti dikutip Antara.
Dia menjelaskan pembukaan Flyover Pancoran akan mulai berlangsung pada Pukul 06.00 WIB, Senin pagi besok.
"Besok kita berkoordinasi dengan pak Halim dan teman-teman Dirlantas dan Dishub, Pak Andriansyah. Tadi sudah konsultasi sama pak Sekda juga," ujar Sandiaga.
Menurut dia, pembukaan uji coba Flyover Pancoran tidak memakai acara seremonial, karena warga Jakarta sudah sangat menunggu pengoperasiannya.
"Ini mudah-mudahan bisa membantu agar kemacetan sedikit teratasi di Jakarta," kata Sandiaga.
Sandiaga berharap pengoperasian Flyover Pancoran bisa mengurangi kemacetan Jakarta sebanyak 15-17 persen.
"Tapi kita ingin nanti kerja sama dari proyek LRT (Light Rail Transit) yang di bawah, karena ini menyambung dua ke sini tapi begitu sampai di bawah, menyatu lagi. Jadi kalau misalnya bisa ada toleransi sedikit direkayasa ke kiri, sedikit diperlebar," kata Sandiaga.
Sedangkan di sekitar jalan layang Pancoran sudah terlihat dan bisa berfungsi. Pemasangan marka jalan sudah hampir selesai dan segera dikebut agar selesai pada Senin besok.
Semula pengerjaan proyek Flyover Pancoran ditargetkan selesai pada akhir 2017. Tapi, pembangunan jalan layang ini terpaksa molor hingga pertengahan Januari 2018.
Pada akhir 2017, meskipun pengerjaan jalan sudah tersambungkan, pemasangan pagar jalan dan lampu penerang belum rampung sehingga penyelesaian harus tertunda dua minggu. Pemprov DKI kemudian menargetkan proyek ini harus sudah tuntas pada 15 Januari 2018.
Adanya temuan keretakan pada salah satu struktur proyek jalan layang ini dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab utama molornya tenggat pembangunan Flyover Pancoran. Keretakan pada struktur proyek membuat kontraktor harus membangun ulang kembali dan akhirnya membuat periode penyelesaian proyek bergeser dari target.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom
