tirto.id - Calon Wakil Gubernur (cawagub) DKI Jakarta nomer urut 3, Sandiaga Uno, menyebut Jakarta akan menjadi pusat perekonomian syariah jika dirinya terpilih kelak.
"Saya melihat ekonomi berbasis syariah di Jakarta itu masih sangat kurang penetrasinya. Dan saya melihat ini peluang," kata Sandi seusai mengisi pelatihan kewirausahaan di Rabbani Shop, Pulogadung, Jakarta Timur (23/1).
Menurut Sandi selama ini pemerintah pusat hanya memikirkan usaha besar. Hampir semua perusahaan besar berawal dari rumah. Dan UMKM yang bergerak di bidang syariah memiliki potensi terbesar dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
"97% penyerapan lapangan kerja itu ada di UMKM," tambah Sandi di sela mengisi materi.
Pelatihan wirausaha dengan tajuk "Training Bussiness Motivation Mewujudkan Ladies n Mompreneur Sukses" ini berkaitan dengan salah satu program andalan Sandi yaitu Ok Oce. Sekitar 300 pengusaha wanita hadir dengan beragam bidang: fashion, kuliner, kesehatan, IT, dan konveksi.
Salah satu mompreuneur, Nana (38) warga Kayujati, mengeluhkan tingginya harga sewa ruko. "Kalo di Jakarta biaya sewa (ruko) tinggi. Masalahnya ada di biaya sewa tempat dan modal. Kaki lima lebih banyak digusurnya," kata Nana, ibu dua anak dengan usaha kuliner nasi uduk.
Menurut pengakuan Sandi birokrasi menjadi salah satu penyebab tingginya biaya sewa ruko. "Ruko yang mahal di Jakarta itu disebabkan birokrasi, perizinan, dan pendanaan yang sangat mahal. Jadi dalam Ok Oce kami akan menyediakan berjenjang ," kata Sandi.
Nurlynda (26), Markom Rabbani cabang Rawamangun, menuturkan sebab dia menyelenggarakan acara ini dengan harapan bahwa perempuan yang sudah menghadiri acara ini menjadi lebih mandiri dan bekerja keras. "Disini kita mengumpulkan komunitas yang memiliki usaha dengan tujuan memotivasi pengusaha perempuan. Harapannya perempuan menjadi lebih mandiri, bisa bekerja keras," kata Nurlynda.
Sebelum acara diakhiri dengan doa, Sandi berjanji melalui Ok Oce challenge akan memberikan bantuan hingga 300 juta kepada UKM di Jakarta Timur sebelum pilgub DKI Jakarta Februari nanti. Sebab, ia memiliki data bahwa UKM di Jakarta yang paling memerlukan bantuan pendampingan.
Penulis: Tresna Yulianti
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan
