tirto.id - Galaxy A6 dan A6 Plus dibekali chipset berbeda oleh Samsung. Menurut Head of Product Marketing IM Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant, hal ini terkait dengan kemampuan masing-masing ponsel.
Denny menjelaskan bahwa dalam merancang sebuah ponsel, Samsung memulai dari tim riset dan pengembangan serta tim perancang menilai kebutuhan konsumen dan konsumen mana yang mereka sasar untuk sebuah ponsel.
"Baru merancang arsitektur ponsel, sampai memilih chip," katanya di Bali, Selasa (8/5/2018).
Samsung memasang chipset dari Qualcomm, Snapdragon 450 di Galaxy A6 Plus, sementara pada A6 terpasang chipset buatan sendiri, Exynos 7870.
Galaxy A6 Plus menggunakan Snapdragon 450 melihat kebutuhan ponsel untuk menyokong kamera ganda di belakang serta pengalaman layar besar 6 inci yang memakai panel Super AMOLED.
Sementara itu, Galaxy A6 perlu ditenagai dengan Exynos 7870 untuk mendukung kamera tunggal di depan maupun belakang. Selain itu, Samsung juga mengemas A6 dan A6 Plus dengan baterai yang berbeda, masing-masing sebesar 3.000 mAh dan 3.500 mAh.
Sebelumnya, Samsung resmi meliris Galaxy A6 dan A6 Plus dalam sebuah acara peluncuran di Bali pada Senin (7/5/2018) malam.
Samsung menawarkan smartphone yang dibekali fitur keamanan Face Recognition dan Fingerprint Scanner ini sebesar Rp3,799 juta untuk Galaxy A6 sementara Galaxy A6 Plus di harga Rp 4,899 juta.
Selain harga, kedua smartphone tersebut memiliki perbedaan mencolok pada komponen layar, kamera, baterai, dimensi, dan dapur pacu.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis
