tirto.id - Hasil quick count Pilkada Banten antara pasangan calon nomor satu, Rano Karno-Embay Mulya Syarif dengan calon nomor dua, Wahidin Halim-Andika Hazrumy berbeda tipis. Perbedaan inilah yang membuat masing-masing paslon saling klaim kemenangan. Hasil selisih yang tipis ini dikhawatirkan potensial digugat ke MK.
Ahmad Basarah, Ketua tim pemenangan Rano-Embay meluapkan kebahagiaan dan rasa terima kasih mendalam kepada para pemilih paslon nomor dua tersebut. Sembari duduk santai bersebelahan dengan Rano dan Embay, Basarah membacakan secara rinci perolehan suara dari KPU Banten.
Secara real count, sebanyak 65 suara di Banten telah masuk dalam penghitungan KPU. Data tersebutlah yang dijadikan acuan pasangan ini untuk mengklaim kemenangan mereka.
"Dari proses penghitungan KPU tersebut, paslon satu dapat 40,86 persen. Dan kita memperoleh 59,14 persen," katanya di Wonderland, Tangerang, Banten.
Tampak sesaat setelah Basarah membacakan hasil perolehan suara sementara dari KPU, ruangan yang dipenuhi para pendukung seketika riuh tepuk tangan, siulan, dan beragam gema kemenangan. "Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh pihak yang telah mendukung.
Lucunya, di bagian wilayah lain, paslon saingan Rano-Embay, yang memiliki nomor urut satu, Wahidin Halim-Andika Hazrumy juga melakukan ritual kemenangan serupa. Di Rumah Pemenangannya, Pinang, Tangerang, Banten, Wahidin-Andika beserta pendukungnya sedang bersuka cita atas hasil quick count tiga lembaga survei yang dirilis di televisi.
"Berdasar data ini, saya berani nyatakan WH-Andika menang pilkada Banten," ucapnya disusul tepuk tangan meriah para pendukung.
Bagi Wahidin, kemenangan pemilihan ditentukan oleh banyaknya hasil penghitungan suara yang didasari kepercayaan masyarakat atas pasangan yang dianggap unggul. "Bukan dari tipis selisihnya atau tidak, bahkan beda satu atau dua orang pun ya tetap saja menang."
Turut menanggapi hal ini, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla memprediksi hasil pilkada Banten nantinya berpotensi digugat ke MA. Walau begitu, ia mempersilahkan hak gugatan tersebut dilayangkan oleh pihak manapun. Sebab ia meyakini, hal tersebut tak akan membuat Banten menjadi ricuh.
Penulis: Aditya Widya Putri
Editor: Abdul Aziz
