tirto.id - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan Bukalapak dianggap wajar oleh Menteri Kominfo Rudiantara. Menurut dia, efisiensi atau pengurangan jumlah karyawan adalah hal biasa sebagai "penataan internal perusahaan".
"Wajar saja, sesuatu yang dalam dinamika yang cepat begini," ucap Rudiantara seperti dilansir Antara, Selasa (10/9/2019).
Perampingan karyawan juga dianggap keniscayaan ketika laba bruto perusahaan tersebut tumbuh tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
"Kalau dia tumbuh tiga kali lipat ada kayak begitu, pasti ada replacement, kan, logikanya tumbuh itu butuh orang banyak," kata dia.
Bahkan ia menganggap perampingan karyawan justru memicu pertumbuhan ekosistem startup di Indonesia.
"Dia keluar bikin startup lagi, nanti menjadi bagian ekosistem startup yang besar. Lihat saja di Silicon Valley kan modelnya kayak begitu, orang Google keluar bikin startup nanti diakuisisi oleh Google-nya lagi," ujar Rudiantara.
Sejumlah narasumber yang diwawancarai Tirto mengkonfirmasi isu PHK yang santer terdengar di perusahaan digital berstatus unicorn tersebut. Hubungan kerja menimpa beberapa divisi di Bukalapak, termasuk bagian engineering dan pemasaran.
"Ratusan itu bisa seratus bisa 900 beda lho, 100 sama 900. Jadi, kalau [PHK] 100 dari 2.600 itu kecil 4 persen, itu mah biasa," imbuh Rudiantara.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Abdul Aziz
