tirto.id - Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, sepakat jika Liga Italia musim kompetisi 2019-2020 harus dilanjutkan. Alasannya, Mancini yakin sepakbola bisa turut menyembuhkan luka mendalam Italia akibat pandemi Corona saat ini.
Kini, Italia merupakan negara dengan kasus positif Covid-19 terbanyak ketiga di dunia. Berdasar data yang dihimpun dari CSSE Johns Hopkins University, Italia punya 181.228 kasus positif corona. Di atasnya ada Amerika Serikat dengan jumlah 787.960 kasus dan Spanyol yang memiliki 204.178 kasus.
Namun, soal angka kematian akibat Covid-19, Italia menempati urutan teratas di Eropa, dengan jumlah 24.114 jiwa. Sedangkan di peringkat dua, ada Spanyol dengan total 21.282 jiwa.
Adanya pandemi tersebut memaksa banyak aktivitas warga harus dihentikan di Italia, termasuk sepakbola. Serie-A dan divisi-divisi di bawahnya sudah tidak bergulir sejak pertengahan Maret lalu. Artinya, sudah ada satu bulan lebih tidak ada tontonan sepakbola yang bisa dinikmati publik Italia.
Mancini percaya bahwa aktivitas sepakbola harus tetap dilanjutkan. Menurut dia, sepakbola bisa memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat dan diharapkan dapat membangkitkan semangat mereka kembali.
"Saya harap kita bisa kembali ke kehidupan normal lagi, tetapi ini semua bisa menjadi memori yang buruk. Olahraga memiliki nilai sosial yang bisa membuat orang merasa gembira dan akan membantu memulihkan negara ini dari sisi psikologis. Kita semua butuh semangat yang positif," kata Mancini, dikutip dari Football Italia.
Dikabarkan bahwa ada rencana untuk memutar lagi kompetisi pada bulan Mei. Menurut wacana yang ada, klub bisa menggelar latihan mulai 4 Mei sebagai masa persiapan. Untuk pertandingan resmi dijadwalkan baru mulai pada 27 Mei mendatang.
Eks pelatih Manchester City tersebut yakin digelarnya kompetisi tidak akan membuat penyebaran virus Corona menjadi semakin meluas di Italia, asal para pemain beserta pelatih dan tim medis mengikuti protokol kesehatan setiap beraktivitas.
"Dalam pandangan saya, kontak dalam olahraga tidak berbahaya. Kita bisa menghitungnya dari kasus positif Corona yang dialami pemain profesional, utamanya di Serie-A. Lapangan sepakbola sangat besar, akan ada banyak ruang bagi setiap pemain untuk berlatih. Terutama di tim-tim besar yang punya banyak area untuk berlatih," lanjut Mancini.
"Biarkan kami bermain sepakbola lagi dan kalian akan lihat bahwa olahraga ini akan membantu Italia. Ketika kita bisa memastikan bahwa 500 pemain di Serie-A punya imun yang bagus dan sudah pulih, maka tidak akan ada resiko besar yang akan terjadi (terkait penyebaran Corona)."
Pemerintah Italia memang berencana mengumumkan keputusan mengakhiri lockdown secara bertahap, pada akhir pekan ini. Dalam unggahan di akun facebooknya, Perdana Menteri Giuseppe Conte menyatakan kebijakan itu akan diputuskan berdasarkan pertimbangan saintifik.
"Harapan yang masuk akal adalah kita akan menerapkannya mulai 4 Mei," ujar Conte.
Meskipun demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengingatkan bahwa pencabutan lockdown sebaiknya dilakukan dengan bertahap dan hati-hati. Sebab, masa usai lockdown berakhir merupakan awal fase baru dan risiko kemunculan gelombang kedua infeksi virus corona masih bisa terjadi.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Addi M Idhom
