Review Hp Moto G45 5G dan Memorabilia Motorola

Produk baru Motorola, Moto G45 5G, digadang-gadang menjadi salah satu smartphone 5G terbaik di kelasnya.

Terbit 19 Feb 2025 14:00 WIB,

Waktu baca ±4 menit

Poster Moto G45 5G Motorola. FOTO/Motorola

tirto.id - Pasar smartphone 5G di Indonesia kian semarak setelah kembalinya “si anak hilang” Motorola. Enam tahun absen dari skena smartphone Indonesia, kedatangan Motorola kali ini ditandai dengan dirilisnya Moto G45 5G, smartphone 5G unggulan di kelasnya.

Dilansir dari laman anyar Instagram @motorola_indonesia, Moto G45 5G dibekali RAM hingga 8GB dan penyimpanan 256GB yang bisa ditambah hingga 1TB. Dengan kapasitas sebesar itu, ditambah chipset Qualcomm Snapdragon 6s Gen 3, kegiatan multitasking dan gaming pada Moto G45 5G terasa ringan belaka.

“Dipakai main PUBG Mobile enakeun, tampilan serta performanya mulus dan lancar. Keunggulan lainnya, sound-nya nyaring, sedap di kuping,” ungkap Jimmy, pemain gim.

RAM dan penyimpanan jumbo pada Moto G45 5G tentunya membuat berbagai aplikasi, dokumen, foto, dan video bisa kamu simpan tanpa harus menghapus atau mengorbankan salah satunya. Dengan keunggulan ini, Moto G45 5G cocok dioptimalkan untuk menemani aktivitas sehari-hari. Apalagi bagi kamu yang peduli dengan sound, Dolby, perusahaan Amerika, ambil bagian dalam menyempurnakan elemen suara produk ini.

Moto G45 5G resmi diluncurkan ke pasaran hari kemarin, Selasa (18/2/2025). Selain RAM dan ruang penyimpanan yang lega, Moto G45 5G juga dibekali dengan baterai 5.000mAh dan 20W Turbo Power charger. Keduanya sanggup membuat device dengan tiga varian warna ini menyala seharian—awet digunakan untuk main gim atau nonton series.

Tiga varian warna yang melekat pada Moto G45 5G adalah Brilliant Blue, Bermuda Green, dan Viva Magenta. Dengan vegan leather melapisi bagian belakang, Moto G45 5G terlihat stylish dan elegan. Sebuah tampilan berkelas untuk smartphone di harga Rp2 jutaan.

“Vegan leather atau kulit jeruk menimbulkan tekstur, enak digenggam, pas, nge-grip, gak licin. Aku sendiri lebih senang dengan casing belakang model begini. Tanpa casing tambahan, ia sudah anti gores dengan sendirinya. Poin plusnya, vegan leather bakal lebih aman dari noda—hal yang sering muncul sehabis makan gorengan,” ungkap Erenn Pratama, desainer.

Meski demikian, Reza, pemain gim lainnya, agak menyayangkan layar In-Plane Switching (IPS) yang menyertai produk paling gres Motorola ini. “Untuk ukuran di kelasnya, brand lain sudah banyak yang menggunakan layar Amoled. Ini soal selera, saya lebih menyukai yang kedua,” kata Reza.

foto menggunakan Moto G45 5G Motorola

Halaman belakang. Difoto menggunakan Moto G45 5G Motorola. tirto.id/Zulkifli Songyanan

Dari Ponsel Doraemon ke Moto G45 5G

Mundur 20 tahun ke belakang, ke suatu masa ketika teknologi ponsel belum secanggih sekarang, Motorola menjadi salah satu handphone yang digandrungi banyak orang, selain Nokia dan Siemens.

Kala itu, awal tahun 2000-an, tak sedikit kalangan milenial remaja yang menjadikan Motorola sebagai handphone pertama mereka.

“Hp pertamaku Motorola C115, rilis tahun 2003, saat aku pertama masuk kuliah,” ungkap Miftah Jannah, bapak tiga orang anak.

Ingatan Miftah akan handphone pertamanya sukar dilupakan, terutama lantaran bentukannya yang menyerupai postur salah satu tokoh kartun populer dekade 1990-an.

“Doraemon! Motorola Doraemon,” sambung Miftah.

Kini, anak pertama Miftah menginjak usia remaja dan mulai merengek minta dibelikan handphone sendiri. Miftah pun sumringah mengetahui kabar bahwa melalui Moto G45 5G Motorola kembali beredar di Indonesia. Baginya, kehadiran Motorola menambah ragam pilihan smartphone Android di pasaran, di tengah dominasi jenama-jenama asal Cina dan Korea. Motorola, kita tahu, adalah produk Amerika.

“Buat pemula, Motorola ini kupikir cocok, ya. Secara brand dia kuat, dan fitur-fiturnya juga cukup lengkap. Dari informasi yang kudapat dari internet, harga Moto G45 5G ini juga sangat kompetitif. Cocok buat anak-anak Gen Z,” pungkas Miftah.

foto menggunakan Moto G45 5G Motorola