tirto.id - Kemunculan OPPO Reno2 menjadikan urusan membuat dan mengedit video bukan lagi perkara yang sulit—bahkan menjadi sangat praktis dengan hasil memuaskan.
“Reno2 tidak hanya memberikan kemudahan dalam mengambil video, tapi juga kemudahan dalam menyuntingnya lewat aplikasi Soloop. Pengguna akan lebih familiar dan mudah menggunakan Reno 2," kata PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto, Senin (11/11/2019).
Reno2 dibekali kamera utama Ultra-Clear 48 MP dengan sensor Sony IMX586 dan aperture f/1.7, sensor wide-angle 116° berukuran 8 MP, lensa tele 13 MP dengan aperture f/2.4 yang punya kemampuan 20x zoom, serta sensor monochrome 2 MP.
Istimewanya, kamera utama OPPO Reno2 memiliki Optical Image Stabilization (OIS) atau sistem penstabil gambar optik. Selain itu, ada pula EIS (Electronic Image Stabilization) yang aktif pada resolusi 1080P dengan frame rate 30 Fps.
Pengguna juga dapat memanfaatkan lensa ultra-wide angle dalam mengambil video. OPPO menawarkan lensa bersudut 119° untuk digunakan mengambil video sudut lebar.
Untuk memaksimalkan aktivitas merekam video, kamera utama perangkat ini juga dilengkapi fitur penstabil bernama Ultra Steady Video, yang membuat hasil video sangat jernih dan halus setara kualitas action camera yang dibuat khusus.
"Kami mengombinasikan sensor Gyroscope, OIS dan EIS (Electric Image Stabilization) untuk memastikan tingkat akurasi kestabilan video pada OPPO Reno2," jelas Aryo. Video yang direkam dengan OPPO Reno 2 berkualitas Full HD 1080p.
Selain praktis, perangkat ini juga sanggup merekam video dengan frame rate 60 frame per second (fps) sehingga meningkatkan stabilitas gambar, kehalusan, dan kualitas gambar. Reno2 juga merupakan perangkat pertama yang memberikan efek video bokeh lewat kamera depan dan belakangnya.
"OPPO Reno2 merupakan perangkat pertama di dunia yang mendukung video bokeh melalui pop-up kamera," sambung Aryo. Video yang diambil dengan efek bokeh diklaim punya kualitas setara film.
Sementara fitur Dynamic Zoom menghadirkan fitur 5x Hybrid Zoom serta 20x Digital Zoom pada video. Perpindahan antara titik fokus secara halus melalui Fusion Imaging Technology menghasilkan perspektif yang beragam dan berbeda. Ini membuat hasil tangkapan video menjadi lebih jelas meski diambil dari jarak jauh.
Sementara suara-suara bising yang mungkin muncul saat mengambil video bisa teratasi dengan fitur Reduce Wind Noise.
“Fitur ini memfokuskan perekam pada suara yang datang dari depan kamera dan meminimalisasi suara yang datang dari arah lain,” terang Aryo.
Demi meningkatkan kualitas audio pada rekaman video, OPPO juga membekali Reno2 dengan fitur Sound Focus. Pengguna dapat memperbesar serta memfokuskan suara yang berasal dari subjek video saat kamera diperbesar (zoom-in) dan diperkecil (zoom-out).
Terkait kamera selfie, ketahanan mekanisme pop-up pada OPPO Reno 2 diklaim bisa naik-turun sebanyak 200.000 kali, atau setara 5 tahun jika kamera selfie dipakai 100 kali dalam sehari.
Dengan semua fitur di atas, Aryo menegaskan, hadirnya OPPO Reno2 membuat pengguna dapat melihat sisi lain dunia dalam bidikan kamera.
"OPPO Reno2 Series bukan hanya sekadar ponsel, tapi merupakan wahana untuk melihat dunia dalam perspektif yang berbeda," pungkasnya.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis
