tirto.id - Realme Band akhirnya resmi dipasarkan di Indonesia setelah dirilis secara global pada Maret 2020 lalu. Perangkat smart wearable ini adalah salah satu strategi Realme untuk memperkenalkan ekosistem AIoT di tanah air.
"Dengan diluncurkannya Realme Band, kami juga mendorong anak-anak muda di Indonesia tetap menjaga gaya hidup yang lebih sehat," kata Direktur Pemasaran Realme Indonesia, Palson Yi, saat peluncuran secara virtual di Jakarta, Selasa, 28 April kemarin.
Realme Band mengusung layar berukuran 0,96 inci dengan 65.000 warna untuk menampilkan data berupa penunjuk waktu, langkah kaki, dan notifikasi lainnya. Layarnya dilengkapi dengan tombol sentuh agar perangkat dapat dioperasikan dengan mudah.
Perangkat smart wearable ini mendukung sembilan mode olahraga populer, macam lari, jalan, dan yoga, juga pengukur detak jantung yang akan memberi notifikasi agar pengguna beristirahat jika mencapai nilai tertentu.
Pengukur detak jantung itu, heart rate monitor, menggunakan sensor optik PPG yang dapat mengukur denyut secara aktual setiap lima menit secara otomatis.
Selain kedua kemampuan yang sudah disebutkan di atas, Realme Band juga memiliki fitur Idle Alert yang akan memberitahukan pengguna untuk bergerak jika sudah terlalu lama duduk.
Realme mengklaim produk ini bisa tahan hingga sembilan hari jika tidak mengaktifkan fitur heart rate monitor. Untuk pengisian daya, Realme sudah mengintegrasikan port ke perangkat sehingga tidak membutuhkan kabel tambahan.
Port USB itu 'disembunyikan' di salah satu tali silikon yang bisa dipasang atau dilepas sesuai kebutuhan.
Realme Band hadir dengan sertifikasi IP68, menjadikannya perangkat yang tahan air serta debu, perangkat ini dijual seharga Rp399.000.
Realme Band merupakan bagian dari skenario besar perusahaan asal Cina itu untuk mempertegas nama mereka sebagai merek produk AIoT di Indonesia.
Palson menyatakan Realme tidak hanya ingin dikenal sebagai merk ponsel, namun, juga sebagai pemain di bidang AIoT. Produk AIoT perdana mereka sudah diluncurkan awal tahun ini berupa earphone nirkabel Realme Buds Air.
Realme optimistis smart wearable-nya itu dapat diterima di pasar, terutama kalangan anak muda, apalagi saat bulan Ramadan di tengah kondisi pandemik corona.
"Anak-anak muda perlu tetap bugar, sehat dan bergaya sepanjang Ramadan serta berbagi dengan orang lain bahwa sehat adalah prioritas pertama selama pembatasan sosial berskala besar," kata Palson.
