tirto.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjamin Pilkada Serentak 2017 berjalan dengan aman. Tito mengaku, kepolisian sudah menempatkan pasukan plus TNI untuk mengamankan Pilkada. Bahkan, mantan Kapolda Papua itu menempatkan pasukan lebih dari prediksi demi mengamankan Pilkada di 101 daerah.
"Teorinya 70.000 seluruh Indonesia tapi prakteknya lebih dari itu," ujar Tito saat ditemui di Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (13/2/2017).
Tito mengaku, Polri mengerahkan sekitar 200.000 personel dari total 430.000 personel Polri se-Indonesia. Jumlah itu belum termasuk TNI dan Linmas. Jika ditotal, ia memprediksi ada sekitar 300.000 aparat yang akan mengamankan Pilkada 2017.
Tito mengaku seluruh kesatuan tersebut ditempatkan di sejumlah tempat yang dinilai rawan. Saat ini, berdasarkan pemantauan Polri, ada lima daerah yang diperhatikan, yakni DKI Jakarta, Papua Barar, Aceh, Sultra (Gorontalo), dan Banten.
Sampai saat ini, Tito mengaku belum ada potensi teror dalam Pilkada 2017. Namun, mantan Kepala Densus 88 itu mengklaim sudah kerkomunikasi dengan Densus 88, jajaran kewilayahan serta Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk menjaga keamanan Pilkada Serentak 2017.
"Kita commit dengan Panglima TNI sama-sama menjaga situasi menjadi aman," tutur Tito.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebelumnya sudah memastikan Pilkada 2017 berjalan lancar.
"Seluruh jajaran TNI siap membantu penuh yang dibutuhkan Polri. Jika dibutuhkan penambahan pasukan segera dibantu," kata Gatot di Polda Metro Jaya Jumat, (10/2/2017) seperti dikutip dari antara.
Gatot mengaku sudah memerintahkan seluruh jajaran TNI baik para pangdam hingga korem untuk membantu pelaksanaan Pilkada 2017 berjalan aman dan lancar. Meskipun sudah memerintahkan agar Pilkada 2017 berjalan lancar, mantan KSAD itu pun mengimbau seluruh elemen masyarakat membantu menjaga situasi yang kondusif saat pilkada serentak
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Mutaya Saroh
