tirto.id - Ranking FIFA Timnas Indonesia usai imbang vs Palestina dalam FIFA Matchday pada Rabu 14 Juni 2023 diperkirakan tetap di peringkat 149. Hasil seri dalam laga di Gelora Bung Tomo membuat Merah Putih hanya menambah sekitar 1,77 poin yang tidak cukup signifikan untuk kenaikan peringkat. Update ranking FIFA terbaru kemungkinan baru berlangsung pada 20 Juli 2023 atau bulan depan.
Ranking FIFA yang mulai diberlakukan pada Desember 1992 dipergunakan untuk sebagai langkah awal mengukur kekuatan sebuah timnas baik di level kontinental maupun di level internasional. Ranking ini digunakan untuk menentukan urutan tim dalam undian sebuah turnamen, seperti Piala Dunia atau Piala Asia.
Ketika sebuah tim dengan peringkat rendah bertemu dengan tim yang memiliki ranking lebih tinggi, ada peluang tim tersebut mendapatkan poin yang lebih banyak. Tambahan poin tersebutlah yang akan berguna untuk penentuan peringkat FIFA edisi berikutnya. Sebaliknya, tim dengan peringkat lebih tinggi bakal kehilangan lebih banyak angka ketika jumpa tim dengan peringkat di bawah mereka.
Formula yang diterapkan untuk penentuan poin dalam ranking FIFA adalah rumus bahwa P (poin) setara dengan Poin sebelumnya + I x (W-We).
I yang dimaksud adalah importance of match atau pentingnya laga, apakah laga uji coba, laga konfederasi, atau laga Piala Dunia. Semakin penting laga, semakin tinggi poin yang dikalikan. Sebagai perbandingan, laga Piala Dunia dikenai 60 poin, sedangkan laga uji coba di luar kalender FIFA dihargai 5 poin.
Sementara itu, W adalah hasil yang tercipta. Kriterianya, menang berarti pengali 1, seri pengali 0,5, sedangkan kalah pengali 0. W (hasil) ini dikurangi We atau hasil yang diperkirakan. Rumusan We adalah 1/10(-dr/600) +1).
Hingga update ranking FIFA edisi April 2023, Timnas Indonesia menempati peringkat 149. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan Merah Putih saat menghadapi Burundi, tim asal Afrika dalam FIFA Matchday Maret 2023. Saat itu, Indonesia menang 3-1 di pertemuan pertama, lalu imbang 2-2 di pertemuan kedua.
Sebelum jumpa Indonesia, Burundi menduduki peringkat 141 FIFA. Karena The Chayfs mendapatkan hasil buruk menghadapi tim yang peringkatnya di bawah mereka, otomatis Burundi mengalami penurunan posisi. Dalam ranking FIFA edisi April 2023, Burundi ada di posisi 145 atau turun 4 tingkat.
Menjelang laga Timnas Indonesia vs Palestina, memang sejak awal pertandingan ini diniatkan untuk mencari poin bagi Garuda. Hal ini yang tersurat dari ucapan bek Rizky Ridho dalam konferensi pers jelang partai.
"Kalau untuk lawan Palestina, saya berharap bisa meraih kemenangan agar ranking kita bisa naik juga,” papar Rizky Ridho dikutip laman resmi PSSI.
Dalam laga Timnas Indonesia vs Palestina, importance of match diperkirakan 10 angka, karena laga ini adalah laga uji coba dalam kalender FIFA. Inilah yang dikalikan dengan hasil pertandingan, yang berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Selama 90 menit, Timnas Indonesia memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, tetapi tidak berhasil. Kesempatan Marselino Ferdinan, Dimas Drajad, hingga Yakob Sayuri tetap mentah di depan gawang Palestina yang dikawal oleh Rami Hamadeh.
Sebelum jumpa Indonesia, Palestina ada di peringkat 93 FIFA edisi April 2023. Dengan hasil seri atas Merah Putih, The Fedayeens diperkirakan bakal mengalami penurunan poin, minus -1.77 poin.
Ini akan membuat Palestina hanya akan mengoleksi 1.237,42)poin atau lebih buruk dibandingkan poin pada April 2023. Namun, The Fedayeens masih bisa menambah poin lagi jika mampu mengalahkan China dalam laga uji coba FIFA Matchday pada 20 Juni 2023.
Sebaliknya, bagi Indonesia, hasil seri atas Palestina akan membuat poin Merah Putih bertambah +1,77 jadi 1047,91 poin. Ini akan membuat Timnas Indonesia tetap berada di peringkat 149, atau di bawah Hong Kong (1.057,03) dan Liberia (1.049,94).
Namun, ini bukan posisi final bagi Timnas Indonesia jelang pengumuman ranking FIFA edisi Juli 2023. Masih ada satu pertandingan lagi, melawan Argentina pada Senin 19 Juni 2023. Jika Garuda bisa menang atas Argentina, bukan cuma sejarah tercipta. Peringkat FIFA Indonesia akan terkatrol tinggi.
Editor: Iswara N Raditya
