tirto.id - Dwayne “The Rock” Johnson kembali menggebrak layar lebar untuk menyelamatkan dunia lewat film terbarunya, Rampage. Diproduksi Warner Bros., film ini dirilis lebih awal pada 13 April di AS.
Untungnya bagi penonton Indonesia, film Rampage sudah dapat disaksikan di bioskop Tanah Air karena tayang mulai hari ini, 11 April 2018.
Dalam Rampage, Johnson berperan seorang ahli primata David Okoye yang menjaga jarak dari orang-orang. Namun, ia berbagi ikatan dengan George, gorila albino cerdas yang telah dirawatnya sejak lahir.
Sayangnya, eksperimen genetika yang jahat telah mengubah kera lembut ini menjadi makhluk yang mengamuk dengan ukuran yang sangat besar. George berubah bersama dengan hewan lain di Amerika Utara, menghancurkan segalanya di jalan mereka.
Mengutip laman resmi Rampage, saat para predator ini mengoyak seluruh Amerika Utara, tim Okoye dengan ahli genetika yang didiskreditkan: Kate Caldwell (Naomie Harris) mencoba mengamankan obat penawar.
Mereka berjuang melalui medan perang yang terus berubah untuk menghentikan bencana global atas peristiwa ini. Namun lebih penting dari itu, keduanya ingin menyelamatkan makhluk menakutkan yang dulu adalah temannya.
Selain Johnson dan Harris, Rampage juga dibintangi Malin Akerman, Jake Lacy, Joe Manganiello, dan Jeffrey Dean Morgan bersama P.J. Byrne, Marley Shelton, Breanne Hill, Jack Quaid, dan Matt Gerald.
Sutradara San Andreas Brad Peyton duduk sebagai pengarah film dengan skenario dari Ryan Engle, Carlton Cuse, Ryan J. Condal, dan Adam Sztykiel, demikian dikutip Variety.
Film ini didasarkan pada video game dengan judul sama. Kisah dalam Rampage dibuat oleh Ryan Engle yang memulai debutnya pada 1986.
Dalam permainan ini, seperti Screen Rant, pemain dapat mengendalikan monster raksasa untuk menghancurkan kota sambil menghindari pihak berwenang.
Warner Bros. memperoleh hak produksi game ini pada tahun 2009 sebagai bagian dari kesepakatan mereka untuk membeli Midway Games.
Adaptasi film Rampage telah dikembangkan sejak 2011, dengan bintang Dwayne Johnson masuk dalam lini utama pemain pada 2015.
Dia bergabung kembali dengan sutradara San Andreas, Brad Peyton pada film aksi ini, yang menjanjikan film ini tampil lebih emosional daripada yang mungkin dipikirkan orang.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari
