tirto.id - Lembaga survei Charta Politika merilis hasil quick count atau hitung cepat pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) di Sulawesi Tenggara Rabu, 14 Februari 2024. Pengumuman hasil hitung cepat ini dilakukan usai penutupan pencoblosan pukul 12.00-13.00 WIB.
Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden serta partai politik berjuang untuk meraih suara di Sulawesi Tenggara yang mana menurut data KPU, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 1.867.931 pemilih.
Dalam melakukan penghitungan quick count, Charta Politika melakukan survei di seluruh Indonesia atau di 38 provinsi.
Hasil Hitung Cepat Pilpres 2024 di Sulawesi Tenggara
Paslon peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperebutkan suara di Sulawesi Tenggara yang terdiri dari 947.942 DPT laki-laki dan 936.633 DPT perempuan.
Berikut hasil hitung cepat lembaga survei Charta Politika di Sulawesi Tenggara. Data ini terus update, berdasarkan data yang masuk di Charta Politika.
Hasil Hitung Cepat Pileg 2024 di Sulawesi Tenggara
Tak hanya tiga calon presiden yang berusaha memikat hati warga Sulawesi Tenggara. Partai politik juga bekerja keras untuk meraih suara terbanyak di wilayah ini. Lantas, partai apa yang paling banyak dipilih oleh warga Sulawesi Tenggara? Berikut hasil hitung cepat Charta Politika.
Hasil Pemilu 2019
Sebagai gambaran, pada pemilu 2019, partai politik pengusung Anies Baswedan dan Cak Imin berhasil meraih suara sebanyak 238.628. Suara ini berasal dari partai Nasdem, PKB, PKS.
Sementara parpol pengusung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo dan Gibran, meraih 726.355 suara di Sulawesi Tenggara. Parpol pengusung Prabowo-Gibran terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Garuda, PSI.
Sedangkan untuk parpol pengusung paslon nomor urut 3, Ganjar dan Mahfud meraih suara 278.037. Parpol pengusungnya terdiri dari PDIP, PPP, Perindo, Hanura. Secara keseluruhan, parpol pemenang Pemilu 2019 di Sulawesi Tenggara adalah Golkar.
Editor: Tim Konten Pemilu
