tirto.id - Piala Presiden 2019 menerapkan regulasi baru terkait pergantian pemain dalam setiap pertandingan. Setiap tim peserta kini berhak mengganti enam pemain dalam satu laga.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria mengatakan, keleluasaan itu diberikan agar klub dapat memaksimalkan uji coba para pemainnya.
"Boleh mengganti enam pemain, tetapi pergantian cuma tiga kali. Artinya, setiap tim boleh mengganti maksimal dua pemain setiap pergantian," ujar Ratu Tisha di Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Sebagai informasi, pada Piala Presiden 2017 dan 2018, setiap tim peserta boleh mengganti lima pemain melalui lima kali uji coba.
Selain itu, relatif tidak ada perubahan terkait pemain di Piala Presiden. Setiap klub masih diberikan hak memakai pemain asing dengan skema 3+1, yaitu tiga pemain bebas dari negara mana saja dan satu pemain wajib dari Asia.
Untuk pemain asing tersebut, PSSI meminta izin kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) agar pesepak bola impor itu tidak perlu menggunakan Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) untuk bermain di Piala Presiden 2019.
"Jadi visa saja sudah cukup. Ini sudah kami koordinasikan ke BOPI," tutur Sekjen PSSI.
Piala Presiden 2019 sendiri akan digelar mulai 2 Maret 2019, dibuka pertandingan Grup A antara Persib Bandung melawan Tira-Persikabo di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat.
Turnamen yang dimanfaatkan klub-klub untuk menguji coba pemain dan strategi untuk liga musim 2019 ini diikuti 20 klub, yakni perwakilan Liga 1 dan Liga 2, yang dibagi ke dalam lima grup.
Juara Piala Presiden 2019 akan mendapatkan hadiah Rp3,5 miliar, peringkat kedua Rp2,35 miliar, peringkat ketiga dan keempat masing-masing menerima Rp825 juta.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH
