tirto.id - Bayern Munchen secara mengejutkan tersingkir di ajang DFB Pokal 2020/2021 pada pertandingan ronde kedua usai dikalahkan Holstein Kiel lewat adu penalti (5-4), usai bermain imbang 2-2 selama 120 menit, Rabu (14/1/2021) dini hari tadi. Terakhir kali Die Roten gagal melaju ke babak 16 besar terjadi pada musim 2000/2001. Saat itu mereka ditumbangkan Magdeburg via adu penalti.
Secara permainan, skuad arahan Hansi Flick sebenarnya menguasai jalannya pertandingan kontra Holstein Keil. Dari data Fbref, terlihat bahwa Thomas Muller dan kawan-kawan unggul dalam hal penguasaan bola, tembakan tepat sasaran, hingga jumlah operan sukses. Kendati demikian, tuan rumah tampil efektif, juga lebih percaya diri ketika adu “tos-tosan”.
"Ini pengalaman luar biasa bagi kami dan semua orang di Kiel. Kami pantas mendapatkan hasil itu. Tentu, kami ditantang bermain dengan baik dari segi bertahan, dan kami melakukan itu," ucap Ole Werner, pelatih Holstein Kiel.
"Jelas, Bayern punya sejumlah peluang untuk mencetak gol. Namun, kami berpegang teguh pada rencana kami. Kami percaya sampai akhir. Itulah kuncinya, bahwa sejak awal kami mempercayai diri kami sendiri guna meraih kemenangan dengan permainan yang tepat dan efektif," tambah dia.
Kemenangan Holstein Kiel membuat Bayern Munchen dipastikan gagal mempertahankan trofi DFB Pokal yang musim lalu mereka raih. Hasil ini juga menambah catatan buruk dalam rekor Bayern.
Pertama, tim asal Bavaria tersebut kembali disingkirkan oleh klub Bundesliga 2 sejak terakhir kali menerima pil pahit serupa pada 2003/2004 dari Alemannia Aachen.
Kedua, Bayern gagal memperpanjang rekor 12 kali secara beruntun lolos setidaknya hingga babak semifinal DFB Pokal.
Riwayat Holstein Kiel: Belum Pernah Main di Bundesliga 1
Holstein Kiel berdiri pada 1900 dari gabungan dua klub, yakni Fusball-Verein von 1900 dan Kieler Fusball-Club Holstein. Klub yang terletak di Jerman bagian utara ini belum pernah tampil di level tertinggi sepak bola Jerman dalam era Bundesliga.
Keterlibatan Holstein Kiel di kompetisi sepak bola Jerman hanya sebatas tampil divisi 4 dan 3. Sempat naik ke Bundesliga 2 pada 1977/1978, performa tim yang angin-anginan serta dana yang terbatas membuat mereka kembali terdegradasi dua tahun kemudian, tepatnya musim 1980/1981.
Puncak kejayaan Holstein Kiel terjadi pada 1912 saat mereka menjadi juara kejuaraan nasional (sebelum era Bundesliga). Selain itu, pada 1910 dan 1930, Holstein Kiel juga sempat menjadi runner-up.
Menyingkirkan Bayern Munchen dari DFB Pokal 2020/2021 merupakan prestasi tersendiri bagi klub tersebut. Jika melihat performa Janni Serra dan kawan-kawan di musim ini, pencapaian tersebut cukup beralasan. Di bawah arahan pelatih muda berusia 32 tahun, Ole Werner, skuad Holstein Kiel memiliki keseimbangan dalam permainan.
Di ajang Bundesliga 2 musim ini, misalnya, koleksi 29 poin menempatkan mereka di peringkat 3 klasemen sementara di bawah Bochum dan Hamburger. Tak hanya itu, sejauh ini, mereka menjadi tim yang paling sedikit menderita kekalahan (2 kali).
Andai mampu mempertahankan konsistensi, bukan tidak mungkin promosi ke Bundesliga 1 musim depan untuk kali pertama bisa menjadi pencapaian terbaru Holsten Keil.
Untuk diketahui, posisi terbaik Holstein Kiel selama ini hanya menempati peringkat 3 klasemen akhir Bundesliga 2, yakni pada musim 2017/2018.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Addi M Idhom
