tirto.id - Profil Dessy Arfianto sosok yang disorot saat drawing Liga 4 Nasional merupakan Ketua Asprov PSSI DI Yogyakarta. Pada Jumat 10 April lalu Dessy membuat heboh publik sepak bola nasional saat menjadi operator drawing Liga 4. Siapa sebenarnya Dessy Arfianto?
Nama Dessy Arfianto menjadi perbincangan di jagat sepak bola Indonesia saat drawing Liga 4 Nasional. Sebagai operator undian, Dessy melakukan tindakan yang dicurigai tidak sportif.
Ketika melakukan undian, setelah mengambil bola dari sebuah pot seharusnya sang operator membuka isi bola tersebut secara transparan. Dalam artian kertas berisi nama tim dari dalam bola diambil di posisi yang terlihat kamera.
Tapi saat membuka bola, Dessy melakukannya di bawah meja sehingga aktivitas di sana tidak terlihat kamera. Setelah membuka bola di bawah meja, Dessy lantas menunjukkan kertas berisi nama tim.
Tidak ada yang tahu selain Dessy apakah kertas itu benar-benar yang berasal dari dalam bola yang ia ambil. Hal itu yang menjadi sumber kecurigaan bahwa ada tindakan tidak sportif yang dilakukan Dessy.
Video tersebut langsung menyebar dan memantik reaksi negatif. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bahkan mendesak agar dilakukan drawing ulang. Pada akhirnya, drawing ulang dilakukan pada Senin 14 April.
"Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga!" kata Erick di laman resmi PSSI.
"Demi menjunjung fair play dan integritas kompetisi, kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait," lanjutnya.
Profil Dessy Arfianto
Dessy Arfianto merupakan Ketua Umum Asprov PSSI DI Yogyakarta periode 2023-2027. Dessy terpilih sebagai ketua umum melalui Kongres Biasa Pemilihan PSSI DI Yogyakarta pada Sabtu 6 Mei 2023 di Hotel Ros In, Yogyakarta.
Dessy saat itu terpilih bersama Daryanto Hadi sebagai wakil ketua umum. Sedangkan lima Exco Asprov PSSI DI Yogyakarta yang terpilih saat itu adalah Afan Kurniawan, Jumantono, Sukoco, Susanto Dwi Antoro, dan Sabtuhari.
Melihat profil di laman LinkedIn, diketahui bahwa Dessy Arfianto sudah lama berkecimpung di sepak bola nasional. Kiprahnya di sepak bola dimulai saat ia menjadi sekretaris di tim PSIM Yogyakarta.
Sempat banting setir menjadi marketing executive di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, Dessy lantas kembali ke dunia olahraga. Pada Januari 2018 ia sempat memegang jabatan sebagai Venue Competition Manager AFC dalam ajang Piala Asia U23 2018 di China.
Masih di tahun yang sama, Dessy menjadi Venue Manager Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia, tepatnya di Jakarta dan Palembang. Setelahnya Dessy juga mengemban tugas sebagai LOC Chairman dalam turnamen AFC U19 2018 di Indonesia.
Jabatan sebagai Delegasi Teknis Sepak Bola Putra di PON XX sempat ia emban. Pekerjaan berikutnya Dessy adalah menjadi Manajer Administrasi di BLAI atau Badan Liga Amatir Indonesia.
Dessy juga diketahui menjabat Match Commisioner Liga 1 dan Liga 2 hingga saat ini. Kemudian sejak 2020 lalu Dessy juga berperan sebagai Deputi Sekjen PSSI hingga saat ini.
Dengan rekam jejak yang panjang di dunia sepak bola dan event olahraga internasional, aksi Dessy saat drawing Liga 4 Nasional 2025 kemarin tentu sangat disesalkan.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Iswara N Raditya
