tirto.id - Episode 13 drama Korea (drakor) Miss Lee tayang di tvN malam ini, Rabu (6/10/2019) pukul 19.30 WIB. Pada episode sebelumnya diceritakan, Lee Soon Shim akhirnya memberanikan diri menemui Koo Ji Na.
Soon Shim mencoba menjelaskan ia memang serakah dan menginginkan saham Chungil. Akan tetapi, ia tidak menyangka bahwa dirinya akan ditipu oleh Ji Na, padahal ia telah mempercayai Ji Na. Soon Shim lantas berterima kasih kepada Ji Na karena telah memberinya pelajaran penting tentang kepercayaan.
Ha Eun Woo akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Chungil Elektronik setelah Yoo Jin Wook mengatakan, jika ada pegawai yang ingin berjuang bersama, mari lakukan bersama, akan tetapi, jika ingin berhenti, maka berhentilah.
Akan tetapi, sebelum itu, Eun Woo meminta izin dari manajer TM Elektronik, Hwang Ji Sang untuk resign dari Chungil. Setelah itu, Eun Woo juga berencana melamar pekerjaan di TM.
Sebelum pergi, Eun Woo bahkan menyumpahi Jin Wook dengan mengatakan bahwa Jin Wook jangan mempengaruhi Oh Philip yang naif untuk tidak bergabung dengan perusahaan Seongwoo.
Eun Woo juga menuduh Jin Wook, bahwa alasan Jin Wook tidak jadi bekerja di Seongwoo karena Koo Ji Na telah masuk ke sana duluan. Padahal jika Seongwoo mengakusisi Chungil, Eun Woo beranggapan pasti Seongwoo akan merekrut Jin Wook terlebih dulu menjadi pegawai mereka, ketimbang pegawai Chungil lainnya.
Philip yang muncul lantas menyangkal tuduhan tersebut, dan menyatakan Jin Wook kembali ke Chungil adalah karena permintannya. Philip meminta kepada Jin Wook kali ini saja untuk menyelamatkan perusahaan. Philip juga meminta Eun Woo untuk tidak bicara sembarangan terkait sesuatu yang ia tidak tahu.
Sementara, para pegawai yang tersisa akhirnya memutuskan untuk tetap berada di Chungil. Bahkan mereka mulai bersemangat karena alat penghisap debu model terbaru yang sedang dikembangkan oleh Philip. Para pegawai Chungil juga tahu bahwa Philip ternyata telah menjual mobilnya untuk mendanai pengembangan penghisap debu model terbaru tersebut.
Untuk mewujudkan permbuatan penghisap debu model terbaru tersebut, Jin Wook berencana untuk mencar pinjaman ke bank, mencari investor dan juga dana dari organisasi yang bisa mendanai bisnis kecil dengan mengajukan proposal kerja sama.
Saat ini, para pegawai Chungil juga berusaha mencari cara untuk menjual semua penghisap debu lama mereka yang masih tersisa.
Di sisi lain, Lee Soon Shim menjadi dilema saat Koo Ji Na mengatakan kepadanya jika Chungil diakusisi oleh Seongwoo, maka nilai saham Chungil bisa saja naik dan menghasilkan untung untuk Soon Shim sebagai salah satu pemegang saham.
Chungil akhirnya mulai melakukan promosi besar-besaran dengan memberlakukan uji coba gratis untuk menjual penghisap debu mereka yang tersisa. Chungil akan memberlakukan promosi tersebut kepada 500 pelanggan pertama. Jika, dalam masa promosi tersebut, 20 persen produk mereka dikembalikan, maka promosi akan ditutup.
TM Gugat Chungil Elektronik?
Dalam preview untuk episode selanjutnya, setelah melakukan sejumlah pertimbangan, Lee Soon Shim akhirnya menegaskan bahwa ia, sebagai wakil dari Oh Philip, pemegang saham perbayak di Chungil menyatakan bahwa mereka tidak akan menjual perusahaan kepada pihak mana pun, termasuk Seongwoo. Hal tersebut Soon Shim ungkapkan langsung di depan pemilik Seongwoo dan juga Koo Ji Na.
Sementara, karena tidak terima dengan perlawanan Chungil tersebut, TM Eletronik sepertinya berusha menggugat Chungil sebanyak 6 juta dolar AS, di mana uang tersebut merupakan uang investasi yang mereka berikan kepada Chungil.
Di sisi lain, Park Do Joon tetap berusaha membujuk Soon Shim maupun Yoo Jin Wook untuk bergabung dengan Seongwoo. Akan tetapi, dengan suara bulat mereka tetap berada pada pendiriannya, yakni tidak akan menjual Chungil kepada pihak mana pun.
Menurut Nielsen Korea, Miss Lee episode 12 yang tayang pekan lalu berhasil meraih rating penayangan rata-rata sebesar 2,9 persen, serta 3,2 persen di wilayah metropolitan Seoul.
Jika tidak ada perubahan jadwal, maka Miss Lee episode 13 akan tayang malam ini di tvN pukul 09.30 p.m KST atau 19.30 WIB.
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora
