tirto.id - Drama Korea (drakor) terbaru, Memorials atau Into The Ring episode 7 tayang di KBS2 pada Rabu (22/7/2020), pukul 21.30 KST, atau 19.30 WIB. Drakor Memorials juga bisa ditonton di platform streaming VIU.
Dalam episode sebelumnya menceritakan, setelah disuspensi dari majelis daerah selama 30 hari, Koo Se Ra mulai mencari pekerjaan paruh waktu lain.
Se Ra bahkan menjual jus sayuran dan menjadi sopir pengganti untuk menunjang biaya hidupnya.
Apalagi, gajinya sebagai anggota majelis sebanyak 30 persen ditangguhkan selama 6 bulan karena kantor Mawon-gu tidak memiliki cukup dana untuk menggaji pegawai mereka.
Suatu hari, Se Ra mendapat komplain dari seorang nenek, warga Mawon-gu yang rumahnya berada di dekat lapangan golf.
Nenek itu mengatakan rumahnya menjadi sasaran bola-bola yang keluar dari lapangan dan itu cukup membahayakan.
Mengingat struktur bola golf yang keras dapat mengakibatkan cedera, sang nenek bahkan harus menggunakan helm jika ia keluar rumah. Untuk saat ini Se Ra pun menampung komplain tersebut.
Usut punya usut, sang nenek sudah sering melakukan komplain terhadap anggota majelis lainnya.
Namun tidak ada tindakan yang dilakukan oleh pemilik lapangan golf tersebut, seperti memasang jaring bola dan lain sebagainya.
Sementara itu, meski awalnya Se Ra bersikeras ia tidak akan pernah menyukai Seo Gong Myung, tetapi kini ia mulai penasaran ada hubungan apa antara Gong Myung dan anggota majelis Yoon Hee Soo. Hee Soo sendiri memang tertarik kepada Gong Myung.
Se Ra sendiri mulai bertanya-tanya, apakah ia menyukai Gong Myung? Sebab, ia tampak sangat kesal ketika Gong Myung dekat dengan Hee Soo. Di sisi yang lain, Se Ra merasa berdebar ketika berada di dekat Gong Myung.
Selain itu, Se Ra juga merasa senang ketika Gong Myung tiba-tiba mengatakan ia dan Hee Soo tidak memiliki hubungan apa pun.
Sementara itu, Se Ra akhirnya tahu bahwa terdapat sejumlah anggota majelis daerah Mawon-gu yang menjadi anggota VIP di lapangan golf tersebut.
Tak hanya itu, ternyata kepala kantor pegawai Negeri sipil Mawon-gu, Nyonya Won So Jung memiliki hubungan dekat dengan pemilik lapangan golf tersebut.
Namun, saat ingin menemui Won So Jung, Se Ra selalu ditolak dengan berbagai alasan. Karena hal itu, Se Ra pun nekat mencuri dengar dari sekretarisnya ke mana Won So Jung akan pergi.
Setelah itu, Se Ra pun langsung bergegas untuk menemui Won So Jung. Namun, So Jung tampak tidak ingin mengubah apa pun dari lapangan golf tersebut, dan ia tampak tidak peduli.
Hingga akhirnya, nenek itu mengalami cedera patah tulang di kakinya. Se Ra yakin sang nenek terjatuh karena menghindari bola golf yang terbang ke arah rumahnya.
Karena kesal semua tidak berjalan sesuai keinginannya, Se Ra pun memaksa sang nenek untuk menjual rumahnya dan pindah ke tempat lain.
Namun sang nenek tak ingin pindah karena kenangan yang ia miliki di rumah tersebut.
Preview Memorials Episode 7
Dalam preview untuk episode selanjutnya menceritakan, karena segala cara baik-baik gagal Se Ra lakukan, kini ia datang ke Won So Jung dengan caranya sendiri.
Se Ra datang dengan mengacaukan acara Won So Jung yang saat itu sedang mengadakan program cuci kaki lansia. Se Ra datang dengan membawa ratusan bola golf dan menaruhnya di lantai gedung.
Usai mengucapkan tuntutannya, Se Ra langsung memukul bola-bola itu ke arah So Jung agar So Jung dapat merasakan apa yang selama ini nenek itu rasakan.
Aksi heroikknya itu tentu saja mendapat perhatian dari sejumlah anggota majelis dan warga yang datang ke sana.
Di sisi lain, Se Ra akhirnya kembali bekerja di kantor majelis setelah masa suspensinya selesai.
Setelah itu, ia langsung mendapatkan tugas dari anggota Bong Chu San untuk membuat Rancangan Anggaran Kesejahteraan Rakyat.
Suatu hari, anggota majelis Mawon-gu dan anggota majelis dari daerah lain melakukan kegiatan olahraga. Tentu saja ada harga diri Mawon-gu dipertaruhkan di dalamnya.
Sehingga, tiba-tiba Se Ra meminta para anggota majelis Mawon-gu untuk memberikan voting setuju dalam rapat pengajuan Rancangan Anggaran yang sedang ia kerjakan.
Sebagai gantinya, ia akan menjamin Mawon-gu menang dalam acara olahraga tersebut.
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
