tirto.id -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pembebasan lahan sering menjadi penghambat di hampir semua proyek infrastruktur di Indonesia.
"Di semua proyek, baik yang namanya kawasan industri, baik yang namanya jalur kereta api, baik yang namanya jalan tol, problem besar adalah di pembebasan lahan itu," kata Jokowi di lokasi peninjauan proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda di Desa Karangjoang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kamis, (24/3/2016).
Ia mengatakan, pemerintah sedang mencari dan melakukan terobosan agar ke depan persoalan pembebasan lahan tidak menghambat proyek infrastruktur.
"Yang sekarang kita lakukan terobosan-terobosan agar tidak terhambat, kalau konstruksi itu cepat sekali begitu lahan selesai kontruksi itu cepat sekali sekarang ini," katanya.
Jokowi mencontohkan, proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda harus melalui proses pembebasan lahan asrama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan lahan hutan konservasi. Jika dipantau langsung ke lapangan, menurut presiden tidak ada yang sulit, tapi jika tidak diselesaikan secara mendetail maka sulit untuk cepat rampung.
"Kalau enggak diperintah ya enggak maju-maju," ungkapnya.
Ia menekankan terjun langsung ke lapangan sangat penting, karena bisa mengetahui persoalan yang menghambat proyek kontruksi. "Kenapa saya selalu ke lapangan ya karena itu, saya akan dengar kesulitannya dan itu yang akan kita selesaikan," papar Jokowi, sembari menambahkan kadang persoalan bisa diselesaikan dalam lima menit hanya dengan melalui sambungan telepon.
"Terkait TNI ya telepon Panglima TNI terkait lahan hutan ya telepon Menhut. Saya kira itu kenapa kita harus ke lapangan," pungkasnya. (ANT)
