tirto.id - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, di Jakarta, Jumat malam (8/4/2016) mengatakan, kedatangan Wakil Presiden Komisi Eropa Federica Mogherini menemui Presiden Joko Widodo ialah untuk membahas penyelesaian isu imigran, ekonomi, dan terorisme.
"Mogherini juga melakukan diskusi mengenai isu migrasi karena teman-teman tahu bahwa Uni Eropa saat ini sedang menghadapi tantangan yang luar biasa mengenai masalah migration," kata Retno, di Istana Merdeka.
Dalam pertemuan itu, Menlu Retno dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong menjadi pendamping presiden untuk menerima kunjungan kehormatan tersebut, sehingga mereka bisa menyimak setiap diskusi antara Presiden Jokowi dan Mogherini.
Menurut Retno, Presiden Jokowi dan Wapres Komisi Eropa Federica Mogherini selama pertemuan saling bertukar pandangan mengenai masalah imigran yang terjadi di Eropa.
Selain itu, mereka juga membahas bantuan kemanusiaan bagi para imigran, keduanya membahas upaya penyelesaian yang bisa memberikan solusi dalam jangka menengah atau jangka panjang mengenai permasalahan imigrasi tersebut.
“Untuk menindaklanjuti hal yang telah dibahas oleh Presiden Jokowi dan Mogherini, Menlu akan melakukan pertemuan bilateral dengan Wapres Komisi Eropa itu,” kata Menlu Retno.
Lebih lanjut, Menlu Retno mengatakan, beberapa hal penting lainnya juga ikut dibahas, antara lain kerja sama ekonomi dan penanggulangan tindak terorisme. Mogherini menilai, Indonesia berhasil meredam upaya terorisme di Tanah Air.
Sementara itu, terkait perekonomian, Menlu Retno menyebut, total nilai perdagangan bilateral pada 2015 antara Indonesia dan Uni Eropa melebihi 26 miliar dolar AS.
“Untuk jumlah nilai investasi Uni Eropa berjumlah 2,26 miliar dolar AS. Angka tersebut menempatkan Uni Eropa sebagai grup investor ke-3 terbesar di Indonesia,” ujar Menlu Retno. (ANT)
