tirto.id - MotoGP Austin yang akan digelar pada Senin, 23 April 2018 pukul 02.00 WIB akan berfokus pada dua nama: Valentino Rossi dan Marc Marquez. Grand prix ini jadi arena untuk Rossi mengejar Marquez, seperti yang dilakukan dalam dua tahun terakhir.
Valentino Rossi memang belum pernah menjadi juara Grand Prix Austin. Selama ini hanya ada satu orang yang mampu menaklukkan lomba ini dalam lima tahun beruntun. Dia adalah Marc Marquez, sosok yang dua pekan lalu menyebabkan Rossi hilang kendali dan akhirnya terjatuh di Argentina.
Valentino Rossi Berpotensi Mengganggu Marc Marquez
Namun, Rossi punya catatan penting di GP Austin. Performanya cenderung membaik. Pada tahun 2015, The Doctor berhasil finis di urutan ketiga. Jaraknya kala itu 3,120 detik lebih lambat dari Marquez. Tahun berikutnya, Rossi gagal menyelesaikan lomba karena kecelakaan di lap kedua.
Tahun lalu, Valentino Rossi berhasil mendapatkan tempat kedua di belakang Marc Marquez. Selisihnya juga menurun jadi 3,069 detik. Padahal, pada MotoGP 2017, YZR M1 menjalani salah satu musim terburuk.
Kini, tantangan untuk Rossi adalah, mampukah ia finis dengan selisih di bawah tiga detik di belakang Marc Marquez. Atau mungkin, lebih cepat lagi sekaligus menjadi pebalap pertama yang bisa memutuskan dominasi Marc Marquez di GP Austin.
"Austin adalah trek yang sangat sulit untuk saya, dan bagi M1. Tetapi, karena alasan ini pula saya harus bekerja dengan level terbaik bersama tim kami. Dengan demikian, kami bisa menemukan setelan yang baik sejak hari pertama sesi latihan," tutur Rossi dikutip laman resmi MotoGP.
Direktur tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli juga menilai, Valentino Rossi punya kesempatan untuk berdiri di podium.
"Tata letak sirkuit ini bukan yang terbaik untuk Yamaha, tetapi tahun lalu Valentino menggarisbawahi sekali lagi bahwa hasil bagus dan podium memang ada dalam jangkauan kami di sirkuit ini," kata Meregalli.
Keyakinan Cal Crutchlow dan Ambisi Marc Marquez
Misi untuk menaklukkan GP Austin dan mengalahkan Marc Marquez tidak hanya jadi milik Valentino Rossi seorang. Cal Crutchlow, pebalap LCR Honda yang datang ke GP Austin sebagai pimpinan klasemen adalah salah satunya.
"Saya tidak tahu kapan terakhir kali seorang pebalap tim satelit bisa memimpin klasemen. Tapi, jelas sudah sangat lama. Kita harus memberikan kredit kepada tim LCR Honda secara umum. Mereka memberikan paket yang hebat untuk kami," kata Crutchlow dikutip Crash.net pada Kamis (12/4).
Marc Marquez yang akan menjadi target banyak lawan di GP Austin, menegaskan dirinya siap mendapatkan poin tambahan di sirkuit tersebut. Ini akan menjadi tebusan setelah Marquez gagal meraih angka di Argentina dua pekan lalu.
"Setelah awal yang baik di Qatar, kami tidak mendapat poin di Argentina, tetapi saya merasa nyaman mengemudikan motor dalam kedua balapan itu. Musim masih panjang dan yang paling penting adalah level kami ada di (atas) sana," kata Marquez untuk Crash.net.
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus
