tirto.id - Duel Juventus vs Lecce dalam lanjutan Liga Italia 2019/2020 pekan 32 bakal digelar di Stadion Allianz pada Sabtu (27/6/2020) mulai pukul 02.45 WIB. Tuan rumah diprediksi mudah menaklukkan tim tamu. Kemenangan penting untuk membuka jarak 7 angka dari Lazio di klasemen Serie A.
Dalam laga giornata 27, Juventus sukses menyikat tuan rumah Bologna dengan skor 0-2. Sebaliknya, Lazio yang jadi pesaing terdekat justru dihempaskan oleh Atalanta 3-2 di Venue Gewiss Stadium. Hal ini membuat selisih merentang jadi 4 angka. La Vecchia Signora punya 66 poin, sedangkan Lazio hanya 62 poin.
Selisih bisa makin melebar jika Juve bisa memukul Lecce. Pasalnya, Lazio baru bermain pada Minggu (28/6/2020) pukul 02.45 WIB. Jika Bianconeri menang, mental Lazio bisa terpengaruh. Padahal, sebelum jeda kompetisi, jarak kedua tim hanya satu angka.
Rasa optimistis dikemukakan kapten Juventus, Leonardo Bonucci usai laga melawan Bologna. Menurutnya, permainan Bianconeri menandakan jika para pemain bekerja keras. Juve mampu konsisten meraih hasil meski hal-hal negatif, terutama soal keharmonisan tim, tengah melanda.
“Laga melawan Bologna merupakan pertandingan fundamental. Tak dapat disangkal, kami memberikan respons kepada diri kami sendiri. Jika kami adalah tim yang kami lihat malam ini, maka kami akan mencapai hal-hal besar,” kata Bonucci kepada Sky Sport Italia.
Kondisi berbeda didapati Lecce usai kekalahan atas AC Milan 1-4. Gianluca Lapadula dan kawan-kawan makin terjerembab ke zona degradasi. Sang arsitek, Fabio Liverani mengatakan, saat ini faktor mental menjadi penyebab utama keterpurukan timnya.
Pernyataan Liverani terbukti jika melihat tiga pertandingan terkini. Salentini kalah beruntun masing-masing atas AS Roma, Atalanta, dan terbaru AC Milan. Tak sampai di situ, lini pertahanan pun terlihat keropos lantaran kebobolan 15 gol hanya dalam tiga laga.
“Beberapa pemain kalah secara mental, dan itu adalah masalah besar bagi kami. [Tetapi] itu bukan hanya secara mental, karena beberapa dari mereka juga menghabiskan dua bulan dengan kaki di 'atas sofa' sehingga tertinggal secara fisik,” ucapnya.
Prediksi Jalannya Pertandingan
Maurizio Sarri diprediksi bakal kembali mengandalkan Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo di lini serang. Dalam pertandingan melawan Bologna, keduanya bermain apik. Selain mencetak gol, Ronaldo-Dybala total melepaskan 3 tendangan ke gawang dari total 10 percobaan.
Kelebihan Juventus dalam hal serangan mesti menjadi perhatian serius bagi Lecce di tengah kondisi lini belakang mereka yang rapuh. Apalagi, menurut hitung-hitungan Whoscored, Ronaldo dan Dybala merupakan dua pemain yang memiliki rerata shots per game terbaik di Juventus dengan 5,9 dan 3,2.
Jika tidak memperbaiki situasi, Fabio Liverani diperkirakan bakal kembali kebobolan dengan jumlah yang banyak. Hal ini didukung dari catatan kebobolan Lecce musim ini. Dari 19 klub lainnya, mereka menjadi tim dengan jumlah kemasukan terbanyak yakni 60 gol.
Sementara itu, sedikit perubahan sepertinya bakal dilakukan Maurizio Sarri di sektor kiri pertahanan. Absennya Mattia De Sciglio karena cedera dan Danilo yang menepi karena akumulasi kartu membuat posisi tersebut diperkirakan bakal diisi oleh Blaise Matuidi.
Dalam situasi serba sulit, Lecce mesti kehilangan sejumlah pemainnya di laga ini karena cedera. Mereka yakni Cristian Dell’Orco, Antonin Barak, Alessandro Deiola, hingga Diego Farias. Dengan catatan tersebut, Juventus diprediksi akan menang mudah. Bahkan, bukan tidak mungkin Ronaldo dan kawan-kawan bakal pesta gol.
Perkiraan Susunan Pemain
Juventus: Wojciech Szczesny; Juan Cuadrado, Matthijs de Ligt, Leonardo Bonucci, Blaise Matuidi; Aaron Ramsey, Miralem Pjanic, Rodrigo Bentancur; Douglas Costa, Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala.
Lecce: Gabriel; Andrea Rispoli, Luca Rossettini, Fabio Lucioni, Marco Calderoni; Jacopo Petriccione, Panagiotis Tachtsidis, Marco Mancosu; Filippo Falco, Riccardo Saponara; Gianluca Lapadula.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus
