Prediksi Hasil Drawing Round 3 Kualifikasi PD 2026 & Kans Timnas

Prediksi hasil drawing round 3 Kualifikasi PD 2026: Indonesia bisa bertemu Jepang, Iran, Korea Selatan, Australia, dan Qatar. Bagaimana kans Timnas lolos?

Kontributor: Beni Jo

Terbit 26 Jun 2024 07:40 WIB,

Waktu baca ±5 menit

Pesepak bola Timnas Indonesia Thom Jan Haye (kanan) berselebrasi bersama rekannya Asnawi Mangkualam (kedua kanan) dan Marselino Ferdinan (kiri) setelah berhasil membobol gawang Timnas Filipina dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nym.

tirto.id - Prediksi hasil drawing round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia berpotensi satu grup dengan sejumlah tim kuat Asia. Kans Timnas bertemu Jepang, Iran, Korea Selatan, Australia, dan Qatar sangat besar.

Drawing round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 diselenggarakan pada hari Kamis, 27 Juni 2024, mulai pukul 14.00 WIB, di Mandarin Oriental Kuala Lumpur, Grand Ballroom, Malaysia.

Jalannya proses undian bisa disaksikan melalui tayangan live streaming via channel Youtube AFC Asian Cup pada link disini.

Timnas Indonesia adalah salah satu peserta lolos round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda berada di pot 6 bersama Korea Utara dan Kuwait.

Anak-anak Merah Putih berpeluang satu grup dengan sederet raksasa Asia dan langganan Piala Dunia. Di antaranya Jepang, Iran, dan Korea Selatan. Belum lagi Australia dan Qatar. Bisa jadi, Indonesia kembali meladeni Irak.

Prediksi Hasil Drawing Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Daftar lengkap 18 tim lolos round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 terdiri dari Qatar, Kuwait, Oman, Irak, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Yordania, dan Palestina. Mereka adalah wakil Timur Tengah atau Asia Barat.

Dari Asia Timur terdapat Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, serta China. Asia Tengah diisi Kyrgyztan, Iran, ditambah Uzbekistan. Sedangkan Indonesia adalah satu-satunya wakil Asia Tenggara. Kemudian Australia.

Tiga negara yakni Indonesia, Kyrgyztan, dan Palestina termasuk debutan round 3 Kualifikasi Piala Dunia. Untuk pertama kalinya, mereka mampu tembus hingga babak 3.

Sebelum dilakukan drawing, para peserta dibagi ke dalam 6 pot sesuai dengan ranking FIFA terbaru. Artinya, tiap pot diisi 3 tim. Indonesia berada di Pot 6 dan dipastikan tidak bertemu Korea Utara serta Kuwait.

Pot 1 dihuni Jepang, Iran, dan Korea Selatan. Australia berada di Pot 2 bersama Qatar dan Irak. Saudi Arabia, Uzbekistan, hingga Yordania mengisi Pot 3. Sisanya adalah Uni Emirat Arab, Oman, dan Bahrain (Pot 4) serta China, Palestina, dan Kyrgyztan (Pot 5).

Skema round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah 18 tim dibagi ke dalam tiga grup. Setiap grup dihuni enam tim. Dua negara teratas masing-masing grup nantinya menyegel tiket lolos langsung Piala Dunia 2026 hingga menghasilkan 6 tim Asia pertama.

Selain itu, masih ada 2 slot lagi untuk round 4. Kemudian tiket via playoff Intercontinental melawan tim asal konfederasi lain.

Jika melirik pembagian pot round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia tentunya bakal meladeni salah satu di antara Jepang, Iran, atau Korea Selatan. Selain itu, skuad Garuda bakal bertemu Australia, Qatar, atau Iraq. Tim Merah Putih juga mempunyai kans meladeni Saudi Arabia, Uzbekistan, hingga Yordania.

Dalam prediksi pertama hasil drawing round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia bisa jadi tergabung di grup "neraka" yang dihuni Jepang, Australia, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan China.

Opsi kedua adalah Rizky Ridho dan kawan-kawan berada di grup yang sama dengan Iran, Qatar, Uzbekistan, Oman, ditambah Palestina.

Kans berikutnya ialah Timnas berpotensi melawan Korea Selatan, Irak, Yordania, Bahrain, dan Kyrgyztan.

Tak menutup kemungkinan, skuad Garuda dikepung tim-tim asal Timur Tengah, seperti Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Palestina, ditambah Iran.

Timnas Indonesia wajib finis peringkat 1 atau runner-up round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 jika ingin kembali tampil di pentas dunia selepas edisi 1938 saat masih bernama Hindia Belanda.