tirto.id - CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi memastikan acara tahunan Prambanan Jazz 2020 tetap akan digelar selama tiga hari pada tanggal 31 Oktober hingga 1 November mendatang.
Sekiranya, Prambanan Jazz 2020 berlangsung pada 3 Juli nanti, namun harus terpaksa diundur karena ada pandemi virus corona COVID-19.
"Sesuai rencana, acara Prambanan Jazz yang sekiranya berlangsung tanggal 3, 4 dan 5 Juli 2020 akan diganti menjadi 30, 31 Oktober dan 1 November," kata Anas lewat konferensi lewat Zoom Meeting, Rabu (14/5/2020).
Terkait dengan penyelenggaraan pada 30 Oktober nanti, Anas memastikan akan ada protokol COVID-19 yang ketat, sesuai dengan anjuran Kementerian. Ia pun berharap pada Oktober nanti virus corona ini sudah berakhir.
Untuk kelanjutan aturan soal protokol COVID itu, Anas mengatakan, saat ini masih sedang didiskusikan dengan pihak-pihak terkait. Ia sendiri mengaku terlibat dalam memberi saran soal itu. Kemungkinan, kata Anas, akan ada rapid test dan bukti surat bebas COVID untuk bisa menonton acara jazz tahunan itu.
Selain itu, event kali ini juga akan menerapkan standar kuota penonton. Apabila tahun kemarin mencapai 50 ribu, maka di tahun ini bisa setengahnya atau sepertiga dari itu.
Ia juga memastikan bakal ada sesuatu yang baru dalam Prambanan Jazz 2020 nanti. Sebab, akan lebih banyak menghadirkan musikus internasional yang mungkin jumlahnya bisa mencapai 7 sampai 8 artis.
Selain itu, Prambanan Jazz tahun ini juga akan menghadirkan pianis Joey Alexander. Ia akan bermain di hari pertama, tepatnya tanggal 30 Oktober. Sementara bagi yang sudah memegang tiket untuk acara di tanggal 3 Juli nanti, tetap akan berlaku untuk tanggal 30 Oktober nanti.
Editor: Agung DH
