tirto.id - Mabes Polri berharap pihaknya bisa lebih optimal dalam mengamankan arus mudik, salah satunya melalui jalur Pelabuhan Gilimanuk yang melayani penyeberangan Bali-Jawa.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Humas Polda Bali Ajun Komisaris Besar Hengky Widjaja di Denpasar, Selasa (6/6/2017), menjelaskan kesiapan pengamanan arus mudik itu dibahas dalam rapat koordinasi lintas sektoral bidang operasional yang dilaksanakan di ASDP Ketapang, Jawa Timur.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Unggung Cahyono itu memberikan arahan untuk mewujudkan pengamanan Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawah 1438 Hijriah itu.
Lebih lanjut Hengky menjelaskan, Inspektur Jenderal Unggung memprediksi bahwa puncak mudik Lebaran akan di mulai pada Jumat 23 Juni 2017.
Oleh karena itu, Hengky meminta kepada pihak Polres Jembrana dan Banyuwangi agar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hengky menjelaskan, dalam arahannya Irjen Unggung juga menekankan kepada Polres Jembrana agar menerapkan pembatas permanen dengan menggunakan pengurai massa (raimas).
Selain menerapkan pembatas permanen, kata dia, kantong parkir juga perlu dimaksimalkan agar menghindari antrean panjang yang menimbulkan kemacetan.
Menurut laporan Antara, hadir dalam rapat linter sektoral itu antara lain: Kepala Korps Sabhara Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Umar Septono, Kepala Biro Pembinaan Operasi SOPS Polri Brigadir Jenderal Polisi Imam Sugianto, Kepala Biro Operasi Polda Bali dan Jawa Timur, Direktur Lalu Lintas Polda Bali dan jajaran Polres Banyuwangi dan Jembrana.
Selain itu Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, ASDP Ketapang, PT Pelindo dan instansi terkait lainnya.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
