tirto.id - Kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus temuan empat jasad anak di salah satu kontrakan bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Saksi yang dimintai keterangan, salah satunya adalah tetangga P dan D selaku orang tua empat anak itu.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bintoro menerangkan, tetangga P dan D sempat dimintai tolong beberapa hari sebelum empat jasad anak tersebut ditemukan. Tetangga tersebut dimintai tolong oleh ayah sang anak, P.
"Pada hari Rabu sekitar pukul 09.30 WIB diduga pelaku menelepon saksi mengatakan meminta diantarkan Mizone 4 botol," kata Bintoro, Jumat (8/12/2023).
Menurut Bintoro, P tidak memberitahukan untuk siapa minuman tersebut. Bahkan, setelah dibelikan, P hanya meminta empat botol Mizone itu ditaruh di depan pintu kontrakannya meski dirinya berada di dalam kamar kontrakan.
Tetangga orang tua korban itu pun mengaku sudah lama terakhir melihat keempat anak tersebut.
"Sepengetahuan saksi bahwa anaknya tidak terlihat sejak hari Minggu sore," ungkap Bintoro.
Di sisi lain, Bintoro memaparkan bahwa penyidik memutuskan untuk memindahkan P yang tengah menjalani perawatan medis ke RS Polri Kramatjati. Pemindahan itu dilakukan guna mempermudah proses penyidikan.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penemuan jenazah empat bocah itu bermula saat warga menghubungi polisi soal bau menyengat dari salah satu rumah kontrakan di Jagakarsa pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Kepolisian lalu mengecek rumah yang dimaksud.
"Setelah dilakukan olah TKP awal oleh Kapolsek dan jajaran Reskrim Polsek, ditemukan seorang laki-laki saudara P, pemilik rumah, dalam keadaan terlentang, ada luka di tangan," kata dia kepada awak media.
Kepolisian lalu mengecek bagian lain dari rumah tersebut. Aparat lantas menemukan jenazah 4 anak kecil di bagian kamar tidur.
"Pengecekan ke dalam kamar ditemukan 4 mayat anak-anak. Keempat anak ini adalah anak-anak dari saudara P dan istrinya saudari D, ditemukan berjejer di tempat tidur dalam kondisi meninggal dunia," tutur dia.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Maya Saputri
