tirto.id - Pemerintah berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gasifikasi Batubara (PLTGB) di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Pelaksana tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kotabaru Zainal Arifin di Kotabaru, Senin (12/12/2016) mengatakan, Kotabaru telah ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai pilot project PLTGB sejak awal tahun 2016 karena merupakan daerah penghasil batu bara.
Untuk pembangunan PLTGB ini, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Kotabaru telah menyiapkan lahan di samping Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Desa Sigam, Kecamatan Pulaulaut Utara, seluas 10 hektare.
"Pada tahap awal PLTGB yang akan dibangun berkapasitas 3 MW dan lahan yang diperlukan sementara hanya 2 Ha. Lahannya sudah siap, tidak perlu ada pembebasan lagi," imbuhnya.
Dengan tambahan daya 3 MW, lanjut Zainal, memang masih relatif kecil untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kotabaru. Saat ini pasokan listrik Kotabaru hanya mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 4 MW. Sedangkan kebutuhan listrik saat ini diperkirakan 7 MW, sehingga ada daerah-daerah yang masih belum terlayani.
"Apabila PLTGB itu mulai beroperasi, akan dikembangkan hingga produksi listrik menjadi 18 MW," ujarnya.
Meski belum jelas kapan pembangunan dimulai dan nilai investasi yang akan dikucurkan pemerintah pusat melalui APBN, namun PLTGB ini ditargetkan beroperasi pada 2018.
"Kita sudah beberapa kali rapat baik dengan Kementerian ESDM maupun konsultan. Kita tunggu saja realisasinya," paparnya.
Zainal mengungkapkan, selain PLTGB, dalam jangka panjang ada berbagai megaproyek di "Bumi Saijaan" yang akan berimbas pada meningkatnya kebutuhan listrik, seperti pembangunan Jembatan Pulaulaut-Daratan Kalimantan dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara
