tirto.id -
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengimbau kepada partai-partai politik untuk tidak mengintervensi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terkait wacana reshuffle kabinet. Hal tersebut ditegaskan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Daniel Johan, di Jakarta, Senin (4/4/2016).
"Partai politik tidak perlu manuver mendikte presiden, apalagi dengan menyebar fitnah yang meruntuhkan kekompakan partai koalisi yang dibutuhkan untuk mewujudkan pemerintahan yang kuat," tukas Daniel Johan.
"Perombakan kabinet sepenuh-penuhnya adalah hak prerogatif presiden yang tidak bisa diintervensi oleh siapa pun," tegas politisi kelahiran Jakarta tanggal 10 April 1972 yang kini duduk sebagai Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PKB ini.
Menurut Daniel Johan, ada pihak-pihak tertentu yang ingin memperoleh porsi di kementerian dengan cara-cara yang tidak patut, seperti menebar fitnah dan menebarkan pengaruh kepada Presiden Jokowi.
"Kekuatan gelap ini mencoba merebutnya dengan cara-cara fitnah yang kasar dan tidak terhormat," papar mantan aktivis Keluarga Mahasiswa Buddhis Indonesia (KMBJ) dan Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia (FKPI) yang juga rekan seperjuangan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, ini.
