tirto.id - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengaku telah dihubungi Ketua Harian DPP Golkar, Nurdin Halid terkait pemberian dukungan pada Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018. Nurdin juga mengajukan Daniel Mutaqien sebagai bakal cawagub untuk pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
“Saya sudah ditelepon [Nurdin Halid] betul, menyerahkan dukungan,” kata Ridwan Kamil di Bandung, seperti dikutip Antara, Kamis (26/10/2017).
Meski demikian, pria kelahiran Bandung, 4 Oktober 1971 ini tidak ingin terlalu jumawa dan akan menunggu hingga surat keputusan resmi pengusungan dirinya dari DPP Partai Golkar terbit.
“Tapi saya belum melihat suratnya. Sehingga saya tidak bisa mengonfirmasi bahwa itu sudah resmi sebelum saya lihat suratnya. Prosedurnya masih lama, harus ke bawah dulu,” kata Kang Emil.
Emil menjelaskan, dalam percakapan dirinya dengan Nurdin Halid, Golkar akan menyerahkan dukungan dengan syarat, yaitu: wakil yang akan mendampingi Emil di Pilgub Jabar 2018 berasal dari partai besutan Setya Novanto tersebut.
Adapun wakil yang diusulkan Nurdin Halid adalah Daniel Mutaqien Syafiuddin. Pengusulan wakil ini menjadi titik terang mengenai isu surat bodong yang mengatasnamakan DPP Golkar mengusung kedua pasangan tersebut.
“Golkar [minta] Pak Daniel,” kata Emil menuturkan percakapannya dengan Nurdin lewat telepon.
Apabila Golkar resmi mengusung Kang Emil, maka dipastikan akan terjadi koalisi gemuk. Sebelumnya Nasdem, PKB, dan PPP telah menyatakan dukungannya terhadap Wali Kota Bandung tersebut dan memenuhi syarat dukungan 21 kursi. Jika ditambah dengan suara Golkar yang memiliki 17 kursi, maka akumulasi dukungan terhadap Emil menjadi 38 kursi.
Namun demikian, syarat Golkar yang menginginkan agar kadernya mendampingi Ridwan Kamil akan menjadi pertimbangan khusus bagi koalisi. Sebab, PPP yang memiliki 9 kursi di DPRD Jabar juga menginginkan agar Emil menggandeng Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum yang notabene adalah kader PPP.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz
