tirto.id - Jelang laga pertama Tim Nasional (Timnas) Kolombia di Piala Dunia 2018, Selasa (19/06/2018), Asosiasi Bar Kolombia (Asobares) melayangkan petisi ke pemerintah kota Bogota untuk membatalkan larangan menjual alkohol sebelum pukul 10.00 pagi. Asobares melayangkan petisi karena Timnas Kolombia akan memulai laga pada pukul 07.00 dan 09.00 waktu setempat.
Akan tetapi, Walikota Bogota, Enrique Penalosa pekan ini mengumumkan tidak akan mengubah regulasi penjualan alkohol pada waktu yang telah ditetapkan.
“Sejujurnya, itu bukanlah hubungan sosial yang kami inginkan, ketika orang-orang mulai minum pukul tujuh pagi hari,” ujar Penalosa dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Finance Colombia.
Asobares mengajukan petisi tersebut agar bar-bar memperoleh pendapatan ekstra dan rakyat bisa menikmati alkohol ketika menonton Timnas Kolombia berlaga. Hal ini karena jadwal pertandingan di Rusia sama dengan pagi hari waktu setempat.
Berbeda dengan Piala Dunia Brasil 2014, yang mana waktu sepak mula tidak berbeda jauh dengan zona waktu setempat. Sehingga, berdasarkan peraturan, pada tahun 2014 pendukung Timnas Kolombia sudah boleh membeli alkohol saat pertandingan berlangsung.
“Ini [penjualan alkohol pada pagi hari] akan menyebabkan kekacauan, perkelahian, kekerasan, dan bahkan pembunuhan. Jadi kami tidak bisa menerima permintaan tersebut,” lanjut Walikota Bogota.
Penalosa juga akan menambah jumlah polisi di jalanan selama pertandingan Piala Dunia 2018.
Pemerintah Kota Bogota menyambut Piala Dunia 2018 dengan menggelar nobar (nonton bareng) Timnas Kolombia. Untuk acara tersebut, Pemerintah Kota Bogota akan menyediakan layar sebesar lima kali empat meter di 12 taman di Bogota.
Timnas Kolombia sendiri tergabung dalam Grup H Piala Dunia 2018. Los Cafeteros akan mulai berlaga di Rusia 2018 dengan melawan Jepang, (19/6). Setelah itu, skuat asuhan Jose Pekerman akan menghadapi Polandia (25/6), dan menjalani partai terakhir penyisihan grup kontra Senegal (28/6).
Editor: Ikhsan Abdul Hakim
