tirto.id - Sekretaris PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) Heri Yusup di Jakarta, Jumat (8/4/2016), mengatakan PGN dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk (PLN) telah menandatangani kesepakatan terkait penyaluran gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Tawar, Jawa Barat milik PLN.
Ia mengatakan, penandatangan kesepakatan tersebut guna memperpanjang kontrak penyaluran gas oleh PGN ke PLTGU Muara Tawar, pembangkit utama untuk sistem kelistrikan wilayah Jawa-Bali, yang telah berakhir pada 31 Maret 2016. PGN telah memasok gas ke PLTGU Muara Tawar sejak 2008.
"Dengan adanya kesepakatan ini penyaluran gas ke PLTGU Muara Tawar tetap dilakukan PGN," kata Heri.
Menurut Heri, realisasi penyaluran gas ke PLTGU Muara Tawar akan menyesuaikan dengan kebutuhan listrik PLN.
"Saat ini penyaluran gas ke pembangkit listrik Muara Tawar telah kembali ke level volume sebagaimana realisasi penyaluran pada tahun 2015," kata Heri.
"Kami berkomitmen mendukung kepentingan penyediaan listrik nasional bagi PLN termasuk untuk program 35.000 MW dalam lima tahun ke depan."
PGN mengoperasikan pipa transmisi dan distribusi gas sepanjang 7.026 kilometer atau mencakup 76 persen dari pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia. Dengan panjang pipa gas tersebut, PGN dapat menyalurkan gas sebesar 1.591 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) yang mampu menciptakan penghematan Rp88,03 triliun per tahun.
Pelanggan PGN terdiri dari 107.690 rumah tangga, 1.857 usaha kecil, mal, restoran dan rumah makan, serta 1.529 industri skala besar dan pembangkit listrik, yang tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua. (ANT)
