tirto.id - Penerimaan mahasiswa baru melalui SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2018 telah dimulai pendaftarannya sejak 5 April kemarin. Pendaftaran ujian ini terbuka baik bagi siswa SMA/SMK/MA reguler maupun peserta Bidikmisi.
Jalur ini menjadi salah satu pilihan bagi siswa SMA sederajat untuk menempuh pendidikan tinggi selain lewat SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri pada Februari lalu.
Proses penerimaan SNMPTN 2018 sebelumnya mensyaratkan peserta harus memiliki prestasi dengan predikat terbaik di sekolah. Selain itu, nilai rapor peserta hingga semester akhir juga musti sudah tercatat dan terverifikasi pada sistem PDSS. Hasil seleksi peserta yang lolos SNMPTN baru akan diumumkan pada 17 April mendatang.
Meskipun telah menempuh jalur SNMPTN sebelumnya, peserta sebenarnya dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti SBMPTN 2018. Menurut panita, hal ini tidak akan berpengaruh pada proses SNMPTN 2018.
“Kami informasikan kembali, terkait pendaftaran SBMPTN tidak mempengaruhi penerimaan SNMPTN. Jadwal test SBMPTN bersamaan dengan jadwal verifikasi penerimaan SNMPTN, jadi nanti bisa pilih salah satu ;),” papar Sekretariat SBMPTN pada akun Twitter resminya.
Hanya saja, peserta SNMPTN yang juga mendaftar SBMPTN ini tidak bisa mengikuti kedua prosesnya. Sebab, jadwal verifikasi SNMPTN berbarengan dengan ujian SBMPTN pada 8 Mei. Artinya, bila peserta yang lolos memilih ikut ujian SBMPTN, hak penerimaannya di SNMPTN akan hilang.
“Kesempatannya akan hangus ketika siswa tidak melakukan verifikasi SNMPTN,” jelas Sekretariat SBMPTN menegaskan.
Pendaftaran SBMPTN 2018 dilakukan secara online melalui laman: https://pendaftaran.sbmptn.ac.id. Untuk mendaftar, siswa diharuskan memiliki Kode Akses Pendaftaran (KAP) dan PIN yang dapat diperoleh usai melakukan pembayaran biaya seleksi sebesar Rp200.000.
Mekanisme Pendaftaran Online SBMPTN 2018
(a) Dari tautan https://pendaftaran.sbmptn.ac.id, peserta memilih Menu A terlebih dulu untuk mendapatkan KAP dan PIN yang dipakai login ke tahap selanjutnya di Menu B.
(b) Masukkan kode KAP dan PIN yang telah dicetak sebelumnya pada proses Menu A dan captcha, dan kemudian klik login.
(c) Peserta masuk ke halaman Pendaftaran SBMPTN 2018.
(d) Upload Pasfoto. Pasfoto yang dimasukkan harus memenuhi persyaratan berukuran 4 cm x 6 cm dengan resolusi minimal 400 pixel x 600 pixel (kurang lebih 250 dpi) dalam format JPG atau PNG. Ukuran file pasfoto tidak boleh lebih dari 100 KB.
(e) Jika pasfoto sudah memenuhi persyaratan pendaftaran SBMPTN 2018 maka kemudian klik Simpan.
(f) Lalu, isi Form Biodata dengan data yang sebenar-benarnya kemudian klik tombol Simpan.
(g) Calon peserta kemudian mengisi Form Pendidikan dengan data yang sebenar-benarnya lalu klik Simpan.
(h) Langkah berikutnya, siswa mengisi Form Pilihan Prodi dan Lokasi Ujian, kemudian klik tombol Simpan.
(i) Calon peserta wajib memeriksa konfirmasi data yang telah diisikan, kemudian klik Saya Setuju, setelah itu klik tombol Kartu.
(j) Siswa bisa melihat tata tertib pelaksanaan ujian tulis dengan klik tombol Tata Tertib.
(k) Kemudian, klik tombol Cetak untuk mencetak Kartu Tanda Bukti Peserta SBMPTN 2018.
(l) Terakhir, calon pendaftar klik tombol Keluar untuk keluar dan mengakhiri proses pendaftaran 2018.
(m) Klik Selesai.
Aturan Memilih Progam Studi Saat Daftar SBMPTN 2018
Seperti dikutip dari laman SBMPTN, urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan. Peserta ujian yang hanya memilih satu program studi dapat memilihnya di PTN mana pun.
Sementara itu, jika peserta ujian yang memilih dua sampai tiga program studi, salah satu pilihannya harus di PTN yang berada dalam satu wilayah pendaftaran dengan tempat peserta mengikuti ujian. Pilihan program studi yang lain dapat di PTN di luar wilayah pendaftaran.
Bagi peserta yang ingin mencari tahu program studi dan kuota yang tersedia di PTN seluruh Indonesia, Tirto menyedia informasi lewat kolom di bawah ini.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari
