tirto.id - Seorang sumber anonim dan kantor berita Lebanon menyebutkan bahwa pertempuran kelompok Front Nusra dengan ISIS, yang merupakan kelompok yang masih setia terhadap penerus Osama bin Laden, menyebar dari Suriah ke wilayah lembah Bekaa, Lebanon, pada Senin, (28/3/2016).
“Delapan belas anggota Front Nusra tewas dan enam ditawan dalam bentrokan itu, sementara 14 anggota ISIS juga tewas,” kata seorang sumber dari pihak keamanan, seperti dikutip Antara, Selasa, (29/3/2016).
Front Nusra dan kelompok IS adalah dua kubu paling kuat yang melawan pasukan pemerintah di Suriah. Kelompok tersebut juga berperang satu sama lain sejak perpecahan pada 2013, yang sebagian besar dipicu perebutan kekuasaan di antara pemimpin.
Pejuang Front Nusra dan kelompok ISIS secara berkala bertempur di Arsal, hingga bukit tandus di luar kota.
“Pertempuran itu dimulai pada Minggu dekat kota Jrajeer, Suriah, di pegunungan Qalamoun di dekat perbatasan Suriah-Lebanon, sebelum menyebar ke kota Lebanon dari Ras Baalbek ke Arsal,” kata sumber itu.
Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa Front Nusra pada Minggu, (27/3/2016), berjuang mendapatkan kembali beberapa kawasannya, yang dikuasai ISIS. Dalam pertempuran itu, mereka mengatakan 10 pejuang Front Nusra dan delapan pejuang ISIS tewas.
Namun, sumber tersebut mengatakan Front Nusra dan ISIS terus memiliki kehadiran kuat di Lebanon tempat ribuan pengungsi Suriah hidup.
Menurut Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-bangsa Urusan Pengungsi (UNHCR), Lebanon menampung lebih dari 1,1 juta pengungsi Suriah. (ANT)
