tirto.id - Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting meluruskan bahwa pihaknya tidak melarang penjualan gas LPG 3 kg di warung-warung kecil. Termasuk juga pembatasan pembelian gas melon tersebut.
"Saat ini Pertamina Patra Niaga tidak melakukan pelarangan/pembatasan pembelian LPG Subsidi 3 kg," kata Irto saat dihubungi Tirto, Selasa (6/6/2023).
Dia menjelaskan yang dilakukan Pertamina saat ini adalah melakukan uji coba pencatatan transaksi di pangkalan resmi. Ini sejalan dengan program One Village One Outlet (OVOO) LPG Subsidi 3 kg, per April 2023.
"Pangkalan LPG Subsidi 3 kg sudah ada di 97 persen kelurahan/desa yang sudah konversi dengan total Pangkalan atau Outlet mencapai lebih dari 240 ribu," tegasnya.
Uji coba pembatasan penjualan LPG 3 kg ke warung-warung pengecer sebelumnya sudah mulai dilakukan di beberapa kecamatan oleh PT Pertamina (Persero) selaku regulator. Beberapa kecamatan tersebut diantaranya: Cipondoh, Ciputat, Ngalian, Batu Ampar, dan Mataram.
Corporate Secretary PT Pertamina, Irto Ginting mengatakan, uji coba tahap awal ini akan dilakukan dengan pencocokan data antara pembeli dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari pemerintah.
Perluasan wilayah uji coba nantinya masih akan dikoordinasikan dengan regulator. Sebab, uji coba ini harus dilakukan dalam skala kecil terlebih dahulu agar, hasil dari uji coba tersebut dapat dinilai pantas atau tidaknya penerapan kebijakan tersebut.
"Perluasan ini dilakukan dalam skala kecil dan guna tepat sasaran untuk para pembeli,” ucap Irto kepada reporter Tirto.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang
