tirto.id - Laga Kalteng Putra vs Persis Solo dalam babak delapan besar Liga 2 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Senin (13/11/2017) berakhir dengan skor 1-0. Kekalahan kedua bagi Persis ini membuat mereka gagal melaju ke babak semifinal. Sedangkan Kalteng Putra yang mendapat tambahan tiga poin berpeluang merebut satu tiket ke semifinal.
Kalteng Putra akan berebut satu tiket semifinal dengan Martapura FC yang pada laga sebelumnya mengandaskan Persis Solo dengan skor ketat 1-0. Sementara, PSMS Medan dipastikan lolos ke semifinal usai memetik kemenangan pada dua laga mereka.
Pada laga terakhir, Persis Solo akan melawan PSMS Medan pada 16 November. Jika menang pada laga terakhir pun Persis Solo hanya akan mendapat tiga poin maksimal. Alasannya, di hari yang sama, Kalteng Putra melakoni laga kontra Martapura FC untuk memperebutkan tiket ke semifinal.
Kalteng Putra yang pada laga perdana lalu dikandaskan PSMS Medan dengan skor 2-1, bermain efektif pada pertandingan penentuan ini. Satu kecerobohan Agung Prasetyo dalam mengantisipasi bola mati di menit ke-26 dimanfaatkan Muhammad Rais. Satu sontekan kecil Rais memaksa bola masuk ke gawang Persis.
Kendati berusaha keras menggebrak pertahanan Kalteng Putra, Persis hanya mampu menciptakan peluang. Kiper Kalteng Putra, Galih Sudaryono beberapa kali menggagalkan peluang-peluang berbahaya Persis, termasuk penalti Tri Handoko. Penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran Fauzan Fajri di kotak terlarang. Keputusan tersebut sempat menuai protes keras dari pihak Kalteng Putra FC.
Para pemain bahkan sudah separuh langkah melakukan walk out. Namun penjaga gawang sekaligus kapten Galih Sudaryono mengajak rekan-rekannya untuk tetap tenang dan melanjutkan laga. Pertandingan pun kemudian berlanjut dengan tendangan penalti Persis.
Tri Handoko tak mampu memaksimalkan peluang ini. Galih Sudaryono sukses menepis sepakan keras sang striker, bola meluncur ke sisi kiri gawang. Skor tetap 1-0 sampai babak kedua berakhir dan cukup untuk mengubur harapan Persis Solo untuk bermain di Liga 1.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH
