tirto.id - Setelah bermain melawan Arema FC pada gelaran Gojek Liga 1 2018, pelatih Persija Stefano Cugurra atau yang akrab dipanggil Teco menegaskan akan langsung fokus ke pertandingan selanjutnya melawan Persikabo Kabupaten Bogor di ajang Piala Indonesia 2018. Hal itu dibuktikan Teco dengan langsung membawa pasukannya menuju Yogyakarta sehari setelah laga melawan Singo Edan.
Harapan agar seluruh skuat mendapat waktu istirahat yang cukup menjadi alasan pelatih berkebangsaan Brasil tersebut. Ia takkan memandang sebelah mata turnamen Piala Indonesia 2018 dan akan tetap menunjukkan keseriusannya meski Persikabo berada di kasta ketiga.
“Kami tentu tidak menganggap Piala Indonesia adalah turnamen biasa-biasa saja. Memang ketika bertanding di babak 128 besar orang akan melihat sekilas saja,” sebut Stefano Cugurra sebagaimana dilansir situs resmi klub seusai latihan di Lapangan Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Selasa 7 Agustus 2018.
Persija diprediksi akan memainkan para pemain yang jarang mengisi line-up. Selain untuk menjaga kondisi para pemain inti, pemain-pemain lain yang jarang turun membutuhkan atmosfer pertandingan di laga resmi. Salah satu pemain yang diperkirakan akan diturunkan yakni gelandang asal Papua, Septinus Alua.
Sepanjang 19 laga yang telah dijalani Persija, mantan gelandang Perseru Serui tersebut belum pernah sekali pun tampil di ajang Liga 1. Turnamen Piala Indonesia 2018 diperkirakan menjadi ajang dirinya untuk unjuk kebolehan.
“Lawan Persikabo, puji Tuhan ya kalau nanti dikasih kesempatan. Semoga saja saya bisa bermain di sini. Saya berharap saya dapat kesempatan di Piala Indonesia untuk bermain,” ujar Septinus Alua.
“Keinginan main pasti ada, tapi saya kembalikan keputusan kepada pelatih mengingat dari pelatih ada penilaian sendiri terhadap nantinya siapa yang bermain,” tambahnya.
Seharusnya laga antara kedua tim digelar pada 1 Agustus 2018 di kandang Persikabo. Namun, PSSI memutuskan pertandingan antara Persikabo melawan Persija di ajang Piala Indonesia dihelat Kamis (9/8/2018) di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Editor: Hendi Abdurahman
