tirto.id - Persija Jakarta tengah tersandung masalah di lini depan. Striker andalan Persija, Marko Simic tengah berperkara dalam kasus pelecehan seksual di Australia. Lantaran itu Persija membuka opsi mencari pengganti bomber kelahiran Kroasia itu.
Pasalnya, paspor Simic ditahan hingga setidaknya 9 April 2019, sehingga ada kemungkinan dia tak bisa tampil dalam beberapa laga Piala AFC dan turnamen pramusim Piala Presiden 2019.
"Pertama, pendaftaran terakhir Piala AFC itu tanggal 21 Februari ini. Dia sudah terdaftar, tapi entah akan diganti atau dilanjutkan. Untuk itu, penting ada kepastian dalam 1-2 hari ini," ujar Ferry kepada Tirto usai RUPS PT LIB di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (18/2/2019).
Saat ini Persija sedang membuka upaya mendatangkan striker asing atau naturalisasi. Kendati demikian, itu tak serta merta membuat Simic pasti dicoret.
Andai kasus Simic bisa dimusyawarahkan dan sang pemain bisa pulang ke Indonesia sebelum kompetisi dimulai, posisinya akan tetap jadi pilihan utama.
"Pertama kami berharap agar ini [kasus Simic] bisa lebih cepat selesai, sehingga dia bisa balik. Karena yang bersangkutan juga sudah kami daftarkan untuk Piala AFC," imbuh Ferry.
Seperti diwartakan The Newcastle Herald, dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Simic muncul usai seorang penumpang perempuan mengajukan komplain kepada kru kabin di Bandara Sidney pada Minggu (10/2/2019) lalu.
Dua hari setelah kejadian itu, Simic menghadiri persidangan pertama di pengadilan negeri setempat. Ia dibolehkan bebas sementara dan bahkan memperkuat Persija dalam laga kualifikasi Liga Champions Asia di hari yang sama. Kendati demikian, paspor Simic masih dibawa otoritas berwenang dan ia tak boleh meninggalkan Australia sampai persidangan berikutnya pada 9 April.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Agung DH
