Perindo Ungguli PSI & PBB, LSI Denny JA: Yusril Kehilangan Tajinya

Sebagai partai pendatang baru, Perindo berhasil menyalip PSI dan PBB yang terkenal dengan Yusril Ihza Mahendra.

Peneliri LSI Denny JA Rully Akbar menilai hal ini karena Perindo memang mempunyai jangkauan yang luas hingga ke daerah.

Selain dukungan finansial, mereka juga mempunyai saluran informasi berupa media yang bisa menjangkau sampai pedesaan.

"Perindo punya kekuatan finansial dan media. Ini yang bisa membesarkan Perindo secara tidak langsung," tegas Rully di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (20/2/2019).

PSI, menurut Rully mempunyai segmentasi sangat sedikit, yaitu golongan milenial yang hanya sampai 11 persen.

Dari 11 persen tersebut, PSI bahkan tak mendapat setengahnya. Jika terus begini, PSI tetap tak akan melenggang ke parlemen.

"Perindo lah partai baru yang bisa punya jejaring-jejaring seperti partai lama lainnya. PSI dan Partai Berkarya tidak punya kekuatan sama membentuk sempai pucuk terendah," ucapnya lagi.

Sedangkan PBB, menurut Rully sudah kehilangan pamornya. Banyak sebab, salah satu kemungkinan adalah karena PBB juga mendukung Jokowi dan terjadi sedikit perpecahan. Namun faktor paling besar adalah hilangnya pesona Yusril.

"Yusril sudah kehilangan momentum dan tidak lagi seperti PBB yang dulu," tegasnya lagi.

Jika hasil survei tepat, maka sembilan partai bisa disimpulkan tak melenggang ke parlemen. Mereka adalah, Perindo, PSI, Berkarya, Garuda, PPP, PAN, Hanura, PBB, dan PKPI.

Berikut hasil survai terbaru LSI Denny JA.