tirto.id - Ketua KPPS Hamdi Basjar memimpin perhitungan suara di TPS 008 Gambir, tempat Jokowi memilih. Perhitungan dilakukan oleh sekitar 8 petugas KPPS dan sejumlah saksi.
"Kita mulai dari perhitungan suara pilpres. Capres dan cawapres," ucap Hamdi kepada saksi dan wartawan.
Perhitungan dimulai dengan mengeluarkan surat suara dari lima kotak. Selanjutnya surat suara yang ada dihitung di depan para saksi.
Lalu jumlah suara dicatat pada papan yang bisa disaksikan semua orang.
Panitia menyediakan tiga papan vertikal dan papan persegi panjang. Di papan-papan itu ada kertas yang memuat kolom-kolom untuk mencatat suara.
Kedua capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto sudah bertarung dalam Pemilu 2014. Ketika itu, Jokowi-JK meraih 53,15 persen suara rakyat; sebaliknya Prabowo-Hatta Rajasa memperoleh 46,85 persen suara.
Pada Pemilu 2019, Jokowi bersama Ma'ruf Amin diusung oleh gabungan partai politik yang memiliki 60,3 persen total kursi di DPR. Koalisi ini memakai slogan "Indonesia Maju" dalam kampanye Pilpres 2019.
Sementara Prabowo bersama Sandiaga Uno diusung oleh gabungan partai politik yang memiliki 39,7 persen total kursi di DPR. Koalisini ini memakai slogan "Indonesia Menang".
Editor: Gilang Ramadhan
