tirto.id - Massa bergerak menuju Lapangan Monumen Nasional (Monas) sejak Jumat pagi. Pergerakan massa ini menyebabkan beberapa ruas jalan di Ibu Kota macet.
Jalan di kawasan Tugu Tani, Kebon Sirih, Medan Merdeka Selatan, Medan Merdeka Timur, dan MH Thamrin dipadati oleh orang-orang yang hendak mengikuti acara doa bersama, kebanyakan mengenakan baju serba putih serta membawa sajadah dan perbekalan makan dan minum.
Sejak pukul 07.30 WIB lalu lintas kendaraan di Jalan Kebon Sirih sudah macet total. Massa yang berjubel membuat kendaraan roda empat dan roda dua sulit bergerak karena bus-bus dan kendaraan peserta aksi yang sebagian diparkir di bahu jalan, seperti di kawasan Tugu Tani dan Medan Merdeka Selatan.
Jalan Ridwan Rais yang menuju ke Stasiun Gambir telah ditutup oleh petugas. Lalu lintas dari Jalan Ridwan Rais menuju Tugu Tani juga terhenti.
Kendaraan-kendaraan masih antre karena tidak dapat bergerak. Sebagian pengemudi memilih mematikan mesin kendaraannya karena jalanan macet total.
Orang-orang juga berjalan kaki dari arah Jalan Matraman Raya dan Jalan Pramuka ke arah Senen dan Tugu Tani.
"Kramat sudah ramai sejak pagi, jam 06.00 sudah banyak yang jalan kaki ke Monas," kata salah seorang petugas keamanan di dekat kantor pusat pegadaian.
Selain berjalan kaki, beberapa peserta aksi doa bersama juga bertolak ke Monas menggunakan kendaraan bermotor. Mereka membawa spanduk, poster, dan bendera sambil meneriakkan yel-yel.
Ribuan orang masih terus berdatangan ke Monas. Di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, massa berbusana putih menyusuri jalur khusus sepeda motor sehingga lalu lintas sepeda motor dipindahkan ke jalur cepat.
Doa Bersama Bela Islam Jilid III 212 dipusatkan di Monas dan dijadwalkan berlangsung pukul 08.00-13.00 WIB dan diisi dengan dzikir, tausiah dan shalat Jumat.
Sebanyak 22 ribu aparat gabungan TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja dikerahkan untuk mengamankan acara itu.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh
