Perbedaan Indonesia Master & Open 2022: Jadwal, Hadiah, Level, Poin

Setidaknya terdapat 4 perbedaan antara turnamen badminton Indonesia Master dan Indonesia Open tahun ini. Apa saja? Berikut ini penjelasannya.

Kontributor: Permadi Suntama

Terbit 6 Jun 2022 07:33 WIB,

Diperbarui 7 Jun 2022 02:17 WIB

Waktu baca ±3 menit

Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo mengembalikan kok ke ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan pada babak perempat final Kejuaraan Indonesia Masters 2021 di Nusa Dua, Bali, Jumat (19/11/2021). ANTARA FOTO/Humas PBSI/wpa/wsj.

tirto.id - Turnamen badminton Indonesia Master dan Indonesia Open tahun ini dijadwalkan berlangsung pada bulan Juni 2022 di Istora Senayan, Jakarta. Berikut perbedaan di antara keduanya.

Meski sama-sama digelar di Indonesia, dua turnamen badminton tersebut memiliki sejumlah perbedaan, seperti level turnamen, jumlah hadiah, dan total poin yang didapatkan di setiap babak.

Perbedaan Indonesia Master dan Indonesia Open

Berikut ini sejumlah perbedaan turnamen badminton Indonesia Open dan Indonesia Master mulai dari jadwal hingga poin.

1. Jadwal

Indonesia Master 2022 dijadwalkan digelar lebih dulu mulai Selasa, 7 Juni 2022, di Istora Senayan, Jakarta. Sementara Indonesia Open 2022 yang digelar di pekan berikutnya, yakni 14-19 Juni 2022.

2. Level

Indonesia Master 2022 berada di grade 2 level 4 BWF dalam kalender BWF World Tour 2022, dan masuk kategori Super 500. Sementara Indonesia Open 2022 merupakan turnamen BWF di grade 2 level 2.

Di tahun 2022 hanya ada 3 turnamen yang masuk dalam kategori grade 2 level 2, yakni Indonesia Open, Cina Open, All England.

Adapun turnamen yang memiliki level lebih tinggi adalah BWF World Tour Finals, yang berada di grade 2 level 1, serta Olimpiade, dan BWF World Championship yang berada di grade 1.

3. Poin

Oleh karena kategori atau levelnya berbeda, bobot poin yang dihasilkan Indonesia Master 2022 dan Indonesia Open 2022 memiliki perbedaan cukup signifikan.

Dikutip dari situs web resmi PB Djarum, juara turnamen kategori Super 500 mendapat tambahan poin 9.200, sementara untuk juara turnamen kategori Super 1000 mendapat tambahan 12.000 poin.

Berikut ini adalah perhitungan selengkapnya.

Poin Indonesia Master 2022 (Super 500) di setiap babak:

Babak 64 Besar (Kualifikasi) = 880 poin
Babak 32 Besar: 2.220 poin
Babak 16 Besar: 3.600 poin
Perempat Final: 5.040 poin
Semifinal: 6.420 poin
Runner Up: 7.800 poin
Juara: 9.200 poin

Poin Indonesia Open 2022 (Super 1000) di setiap babak:

Babak 32 Besar: 3.000 poin
Babak 16 Besar: 4.800 poin
Perempat Final: 6.600 poin
Semifinal: 8.400 poin
Runner Up: 10.200 poin
Juara: 12.000

Poin yang didapatkan di setiap turnamen BWF digunakan untuk menghitung ranking dunia, serta penentuan pemain yang berhak tampil di BWF World Tour Finals dalam 1 musim kalender resmi turnamen yang digelar BWF.

Adapun pemain yang bisa tampil di BWF World Tour Finals adalah 8 pemain yang memiliki jumlah poin terbanyak di masing-masing kategori (tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran) dalam 1 musim kalender BWF.

4. Hadiah

Perbedaan selanjutnya dari turnamen Indonesia Master 2022 dengan Indonesia Open 2022 adalah jumlah hadiah yang ditawarkan bagi setiap peserta dan pemenang turnamen.

Di Indonesia Master 2022, setiap pemain bakal bertanding untuk memperebutkan hadiah total 360.000 dolar AS, sementara di Indonesia Open 2022 hadiah yang diperebutkan adalah 1.200.000 dolar AS atau hampir 4 kali lebih banyak.

Indonesia Open 2022 sendiri menjadi turnamen BWF World Tour yang memiliki hadiah paling tinggi dibanding turnamen di kelasnya. Total hadiah yang didapatkan hanya di bawah BWF World Tour Finals yang menyediakan uang total 1.500.000 dolar AS.

Oleh karena itu, Indonesia Open 2022 menjadi salah satu turnamen yang paling menarik diikuti oleh pemain-pemain badminton terbaik dunia, karena menawarkan hadiah yang besar.