Penjualan Sepeda Motor Dalam Negeri Turun 46,87% pada Agustus 2020

Penjualan sepeda motor pada Agustus 2020 turun 46,87 persen secara year on year (yoy) dari Agustus 2019.

Terbit 5 Oct 2020 09:02 WIB,

Waktu baca ±1 menit

Model berada di atas sepeda motor All New Honda Vario 125 saat diluncurkan di Jakarta, Senin (16/4/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan kendaraan roda dua Agustus 2020 terus mengalami kenaikan sejak Juni 2020. Per Agustus 2020 penjualan sepeda motor di dalam negeri menyentuh angka 317.107 unit. Angka ini naik 8,52 persen secara month to month (mtom) dari Juli 2020 yang mencapai 292.205 unit.

Meski begitu, penjualan Agustus 2020 mengalami penurunan 46,87 persen secara year on year (yoy) dari Agustus 2019. Angkanya masih lebih rendah dari posisi penjualan Agustus 2019 yang mencapai 596.887 unit.

Sementara itu ekspor sepeda motor Agustus 2020 tercatat 74.233 unit. Angka ini naik 30,07 persen secara mtom Juli 2020 yang mencapai 57.070 unit. Secara yoy, penjualan sepeda motor masih mencatatkan penurunan 8,91 persen dari Agustus 2019 yang mencapai 81.497 unit.

Kondisi ekspor Agustus 2020 ini sudah relatif membaik lantaran hampir mencapai posisi tahun 2019. Penurunan penjualan secara yoy pun terus menyempit. Dari turun 92,56 persen yoy di Mei 2020, 42,01 persen di Juni 2020, 19,75 persen Juli 2020, dan 8,91 persen di Agustus 2020.

Hanya penjualan domestik yang masih tertahan. Pada Mei 2020 penurunannya mencapai 96,11 persen yoy, lalu 56,38 persen Juni 2020, 44,52 persen Juli 2020, dan 46,87 persen Agustus 2020.

Selama Januari-Agustus 2020 penjualan motor domestik menyentuh angka 2,49 juta unit. Sementara ekspor menyentuh 395.753 unit.

Perbaikan penjualan sepeda motor di dalam negeri ini sejalan dengan perbaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2020. BI mencatat angkanya mencapai 86,9 poin alias lebih baik dari IKK Juli 2020 86,2 poin.

Indeks Pembelian Barang Tahan Lama juga mencatatkan kenaikan di Agustus 2020. Nilainya mencapai 71,8 poin naik dari Juli 2020 68,5 poin.

“Persepsi tersebut terus membaik ditopang oleh meningkatnya keyakinan terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan pembelian barang tahan lama,” ucap Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan tertulis, Selasa (8/9/2020).