tirto.id - Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) akan mendapatkan akses gratis masuk ke area wisata Taman Impian Jaya Ancol mulai 1 Desember 2017. Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol, Paul Tehusijarana mengatakan, pemegang KJP cukup menunjukan kartunya di gerbang masuk Ancol untuk kemudian digesek (swipe) pada mesin pembaca kartu.
Namun, lanjut Paul, akses tersebut hanya berlaku bagi perorangan dan tidak termasuk kendaraan pribadi. Lantaran itulah, penerima KJP disarankan untuk menggunakan transportasi umum untuk sampai ke tempat rekreasi di Jakarta Utara tersebut.
"Sesuai dengan peruntukannya bahwa KJP diberikan kepada kalangan masyarakat tidak mampu, maka diharapkan mereka yang datang menggunakan transportasi umum sehingga jika mereka datang menggunakan kendaraan maka khusus kendaraannya akan dikenakan tarif normal," ungkap Paul melalui rilis yang diterima Tirto, Senin (27/11/2017).
Menurut Paul, para siswa penerima KJP tak perlu khawatir menggunakan kendaraan umum untuk sampai ke Ancol. Sebab, bis wara-wiri dan kereta sato-sato siap mengantar pengunjung menuju pantai yang menjadi destinasi wisata terfavorit di kawasan Ancol.
Apalagi, di pantai tersebut, pengunjung dapat menikmati hamparan pasir putih sepanjang 3,5 km dan peminjaman tikar gratis di loket yang tersedia. Jika datang di akhir pekan, para pemegang KJP juga akan dapat tambahan hiburan Parade Seaside Carnival dan alunan musik di panggung terapung (floating stage) di Pantai Lagoon.
Selain itu, beragam aktivitas olahraga seperti taman fitnes, yoga, dan beach fun dance disediakan secara gratis. Jalur pejalan kaki yang luas dan nyaman sepanjang pantai juga dapat diakses dan dinikmati sambil melihat matahari terbit dan terbenam.
“Dengan sejumlah fasilitas pendukung yang disediakan secara cuma-cuma kepada pengunjung diharapkan dapat menambah keceriaan dan kegembiraan penerima fasilitas KJP berwisata di Taman Impian Jaya Ancol" ujar Paul.
Untuk diketahui, ide pembebasan tarif masuk ke kawasan wisata Ancol telah muncul sejak era Gubenur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ketika Djarot Saiful Hidayat menjadi Gubernur menggantikan Ahok, desakan untuk menggratiskan biaya tersebut muncul kembali. Namun rencana itu urung dilakukan hingga Gubernur-Wakil Gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno dilantik pada 16 Oktober lalu.
Sandiaga Uno sendiri sempat meminta PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) merevisi kebijakan masuk kawasan Pantai Ancol gratis untuk warga Jakarta. "Saya minta mereka merevisi kajian itu agar memberi akses pada warga yang tidak mampu," ujar Sandiaga di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (8/11/2017).
Hal ini, jelas Sandi, didasari oleh data perusahaan yang menyebutkan sebanyak lebih dari 70 persen pendapatan masuk kawasan Pantai Ancol ternyata dari warga yang mampu.
"Tidak sesuai arahan gubernur yang justru memberi keberpihakan pada warga yang tidak mampu," imbuh mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia tersebut.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yuliana Ratnasari
